PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Parepare melaunching salah satu Lembaga NU yaitu Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam). Dalam rilis yang diterima PIJAR, Sabtu (17/3) menyebutkan kegiatan launching ini berlangsung pada15 Maret 2018 lalu di Pantai Pasir Putih Tonrangeng (Paputo) Kota Parepare.
Dalam acara yang dirangkaikan dengan Yasinan Rutin Warga Nahdatul Ulama (NU) tersebut, Lakpesdam Kota Parepare secara resmi dilaunching oleh Ketua Tanfidzyiah NU Dr Hannani Yunus.
Hannani mengatakan, PCNU pada dasarnya hanya terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Jadi untuk kegiatan-kegiatan NU sepenuhnya dikomandoi oleh lembaga-lembaga NU salah satunya adalah Lakpesdam. “Lakpesdam sendiri adalah lembaga kajian strategis NU baik ditingkat pusat maupun daerah, dimana pengelolaannya serupa dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dalam artian Lakpesdam meskipun adalah lembaga NU, tapi dari aspek kemandirian, Lakpesdam mencari dana sendiri dan melakukan kegiatannya sendiri,” terang Hannani.
Acara launching ini dihadiri beberapa tokoh masyarakat Parepare tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tanfidziyah NU menetapkan Dr Hj St. Aminah Azis sebagai ketua. Drs. Ismail Latief, MM sebagai wakil ketua, Andi Faisal, SE, M.Ak sebagai sekertaris dan Hj Nurhamdah, S.Ag. M.Pd sebagai bendahara.
“Lakpesdam adalah Lembaga kajian, karena itu sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh lembaga ini harus orang yang ahli dalam melakukan penelitian lapangan dan kajian issu-issu strategis, karena itu sangat tepat jika kepengurusan Lakpesdam dikomandoi oleh para Akademisi,” jelas Hannani.
Sekretaris Lakpesdam Parepare, Andi Faisal mengatakan, kehadiran lembaga ini sangat diperlukan untuk memberikan hasil kajian. Baik kepada NU maupun kepada pemerintah tentang issu-issu strategis yang sedang berkembang ditengah masyarakat saat ini. “Tentu hasil kajian ini akan sangat bermanfaat sebagai pertimbangan pengambilan keputusan khususnya dalam bidang Pendidikan Keagamaan kepada masyarakat. Utamanya bagi warga NU Kota Parepare,” urai Faisal.
Lebih lanjut, pria yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di Universitas Muhammadiyah Parepare ini membeberkan tentang rancangan program strategis lembaga ini ke depannya. “Dalam waktu dekat, lembaga ini akan fokus pada pembenahan kelembagaan, sebagaimana instruksi dari Ketua Tanfidziyah bahwa lembaga ini ini harus bisa mandiri bahkan kalau perlu bermitra dengan Lembaga Donor Internasional,” ungkap Faisal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sambung Faisal, maka hal pertama yang akan dibenahi adalah kelembagaan. “Kemudian setelah kelembagaan selesai, maka lembaga ini untuk sementara akan fokus pada penguatan jaringan, baik kepada media, lembaga keagamaan, pemerintah bahkan kalangan swasta,” tandas staf Program YLP2EM Kota Parepare ini. (rls/alf)