PINRANG, PIJARNEWS.COM – Jelang agenda peringatan Hari Kopi International yang akan dihelat pada 29 September – 1 Oktober 2018 di Makassar Sulawesi Selatan. Pengelola Kopi Basseang mulai mempersiapkan diri.
Isra Amin, Founder Kobass (Kopi Basseang) mengapresiasi pemerintah Sulawesi Selatan yang menerima sebagai tuan rumah International Coffee Day 2018. Baginya hal tersebut adalah momentum untuk lebih mensejahterakan petani kopi.
“Kita berharap dengan hadirnya International Coffee Day di Makassar Sulsel, semoga stakeholder yang bersangkutan dapat lebih memperhatikan kesejahteraan petani kopi. Paling tidak memperbaiki infrastruktur jalan menuju Basseang misalnya sebagai salah satu pusat kebun kopi di Sulsel. Bukan hanya kebutuhan corporate yang mendapatkan perhatian lebih,” ungkapnya.
Selain itu, Isra telah mempersiapkan tim untuk beraksi di Hari Kopi International Sulawesi Selatan. Salah satunya Nurmina, roaster cewek dari Basseang Pinrang. Nurmina sendiri mengaku sebelum bisa mengoperasikan mesin rosting kopi. Di Basseang kampung halamannya ia telah terbiasa memanggang kopi dengan menggunakan wajan diatas tungku kayu.
“Proses pemanggangan kopi ini tujuannya untuk menghasilkan rasa selera kopi yang lebih baik. Takarannya harus sesuai, ada hitungannya juga. Walau selain itu pasti ‘feeling’ dari kebiasaan yang diasah melalui pengalaman sangat berpengaruh. Sejak saat ini kita mulai mempersiapkan untuk menghadapi Hari Kopi International di Sulsel, semoga petani kopi di Sulsel dapat lebih diperhatikan,” jelasnya sambil mengamati biji kopi dari mesin rosting.
Kopi Basseang sendiri pada tahun sebelumnya sempat menginisiasi Hari Kopi International yang bertempat di Pinrang. Bersama dengan Sweetness Coffee tidak tanggung-tanggung tahun 2017 lalu mereka sukses menghadirkan tim dari Javalegend Cofffee Lab.
Editor: Ibrah La Iman