Pekan lalu di awal bulan April 2017, seorang anak yang bernama Annisa tiba di kantor redaksi pijarnews.com. Annisa sama sekali tidak mengetahui bahwa rumah yang dimasukinya adalah kantor redaksi salah satu portal berita online di Indonesia. Kronologi bertemunya Annisa dengan pijarnews.com seperti setiap kejadian yang tak disangka-sangka dan diatur sedemikian rupa oleh Maha Pencipta.
Annisa masuk hendak menawarkan investasi kehidupan untuk ikut berbagi kepada ayahnya yang akan di operasi katup jantung. Seperti di setiap rumah yang dimasukinya, Annisa mendapatkan dua sisi bagian dari respon sederhana manusia, accepted and rejected. Sebelum tiba di pijarnews.com, Annisa sempat di bentak oleh beberapa tuan rumah sepanjang perjalanannnya, karena dikira bagian dari sekelompok ‘pengemis’ terorganisir.
Annisa melakukan aksi dari rumah ke rumah itu, tidak lain adalah bakti untuk sang ayah agar bisa mendapatkan uluran tangan sesama. Bermodalkan sebuah map yang isinya adalah foto dan surat keterangan terkait keadaan orang tuanya, Annisa menembus gengsi dan bertaruh kehormatannya untuk meminta bantuan, berkeliling dari penolakan ke penolakan dan ke penolakan hingga sampai pada penerimaan.
Di pijarnews.com, Annisa bertemu M Haris Syah dan Alfiansyah Anwar. Keduanya sempat memperhatikan dari jauh Annisa dibentak seseorang saat meminta sumbangan. Setelah ditanya, Anisa menuturkan kisahnya. Sembari mendengarkan, Haris mengetik berita tentang Annisa dan perjuangan untuk ayahnya.
Kisah Annisa tersebar, para dermawan tergugah dan penggalangan dana terus dilakukan oleh perorangan, komunitas, organisasi kemahasiswaan hingga masyarakat umum yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Saat pemberian bantuan, setiap orang kembali merasakan betapa kehidupan menguji. Annisa dan keluarganya ternyata tinggal diatas selokan.
Annisa seolah telah menggerakkan People Power dengan begitu cepat. Link berita dan hal yang terkait dengan Annisa tersebar massive jadi viral dan mempengaruhi kita untuk ikut berkontribusi, paling tidak menyebarluaskan informasi tentang Annisa. Effectnya dalam beberapa waktu sahaja, dana yang dibutuhkan dapat terkumpul sedemikian rupa. Sumbangan mengalir, dermawan datang silih berganti bahkan hingga kini (10 April).
Fenomena People Power khususnya di Parepare telah terjadi berulang kali, yang menunjukkan bahwa dinamika penyebaran dan respon terhadap informasi di kota ini begitu cepat. Fakta itu manafsirkan kekuatan banyak orang bisa menggerakkan kebersamaan untuk melakukan kebaikan demi kebaikan. Begitu juga semangat berbagi di kota ini masih sangat terawat dengan baik. Tanpa ada dorongan intervensi atau apapun semacamnya, setiap hati bergerak bersama untuk hati yang lain.
Ibrah La Iman