Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang sukses dilakukan tim Saber Pungli menjadi goresan tinta emas dalam sejarah pemberantasan korupsi di Parepare. Meski tim itu bukan hanya terdiri dari anggota Polres Parepare, namun ini menjadi prestasi tersendiri dimata Polri.
Penulis pribadi berharap, jika kasus ini sukses diungkap menyeluruh, maka seluruh anggota tim Saber Pungli berikut pimpinannya layak mendapat penghargaan.
Namun demikian, catatan prestasi ini adalah sekaligus tantangan berat. OTT ini membuka mata masyakat luas bahwa semangat, integritas dan kompetensi Polri memberantas korupsi patut di andalkan.
Masyarakat selama ini kenyang dengan persepsi, bahwa cengkraman koruptor di kota ini masih menggurita. Isu suap/pemerasan (fee) dalam proyek, sudah sekian lama menjadi konsumsi masyarakat Parepare, bahkan mungkin pernah menjadi objek penyelidikan polisi.
Mengingat posisi ULP sangat berperan dalam menentukan pemenang lelang/ tender pelaksanaan proyek, maka mereka berlima ini sangat mustahil lepas dari ‘pengaruh’. Kuat dugaan pejabat ULP tersebut hanyalah boneka. Ada aktor terselubung yang membuat para pejabat ULP ini bertindak sebagai pengumpul fee.
Disinilah ujian terberat bagi Saber Pungli. Membongkar secara menyeluruh DUGAAN SINDIKAT MAFIA PROYEK.
Bila proses hukum ini berjalan secara transparan , adil dan berkepastisn hukum, maka tak seorang-pun mampu MENYELAMATKAN atau MERINGANKAN hukuman pejabat ULP ini. Kecuali, mereka menjadi justice collaborator. Berani buka-bukaan membantu penyidik membongkar siapa aktor terselubung itu. Aktor terselubung yang sejatinya bisa ditebak.
Sekali lagi, jika kelima pejabat ULP ingin keringanan hukuman, jangan berupaya melindungi aktor itu. Bongkar semuanya dan alih-alih mendapat citra negatif dimata masyarakat, kalian berlima akan jadi pahlawan pemberantasan korupsi di kota ini. (*)
Muh Nasir Dollo
Dosen Fakultas Hukum Umpar – Ketua Koordinat Perjuangan Rakyat