• Tentang Kami
  • Tim Pijarnews
  • Kerjasama
Jumat, 20 Desember, 2024
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Pijar News
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan
Pijar News
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Utama Opini

Opini; Sumpah Pemuda, Saatnya Membincang ITH

Alfiansyah Anwar Editor: Alfiansyah Anwar
12:46, 30 Oktober 2017
di Opini
Waktu Baca: 2 menit

Penulis: Ahmad Kohawan

PIJAR OPINI — Dua puluh delapan Oktober diperingati setiap tahun sebagai hari sumpah pemuda. Hari dimana para pemuda dengan latar belakang berbeda-beda mengucap sumpah: satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan yaitu Indonesia. Sebuah momentum pra kemerdekaan Ibu Pertiwi keluar dari kolonialisme dan penyatuan tekad meniadakan identitas keakuan menjadi kekitaan. Tiada pribumi dan non pribumi hanya rakyat Indonesia.

Memeringati sumpah pemuda, penulis teringat dengan sosok inspirasi dan kesahajaannya, Prof. DR (hc). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie, mantan Presiden RI ke-3, akrab disapa Eyang patut ditinggikan. Selain jejak kenegarawanan, cendekiaan, dan sumbangsihnya, di usia yang bisa dibilang tak lagi muda senantiasa konsisten berdampak bagi Negara dan yang terhangat ialah pesawat terbang jenis R80 untuk penerbangan perintis jarak pendek dan menengah bagi Ibu Pertiwi.

Uniknya, pembuatan prototipe R80, mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana atau crowdfunding melalui platform Kitabisa.com. Kesadaran publik sewajarnya dibangun sejak lama dalam rangka partisipatif khususnya pesawat buatan Eyang untuk Ibu Pertiwi.
Eyang Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Eyang yang berzodiac Cancer, menikahi Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Baca Juga

Jebakan Pernikahan Dini, Antara Tradisi dan Harmonisasi Rumah Tangga

“Kapan Nikah?” dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental

Ket: Groundbreaking ITH, 2014 silam (foto: tribunnews)

Momentum sumpah pemuda menjadi relevan menerjemahkan kembali sosok Eyang sebagai ilmuwan dan teknokrat sekaligus yang sulit ditemui penerusnya di masa-masa mendatang. Dwi Hartanto disebut sebagai orang yang digadang-gadang sebagai the next Habibie, namun berakhir memalukan. Mahasiswa doktoral Belanda itu ternyata berbohong. Berikutnya, Parepare pernah atau masih menggagas sebuah kampus untuk melahirkan the next Habibie. Betulkah?

Are you the next Habibie adalah tantangan semua orang termasuk di kota kelahiran. Entah kita pernah berpikir sampai ke arah itu, atau sekedar bangga sebab sekampung, sebatas bangga tapi tak kuasa menjadikannya teladan. Dunia mengagumi karena karya dan gagasannya, tapi di sini, Eyang hanya berdiri bersama Istri tercinta ramai dijadikan tempat swafoto, objek wisata atau sekedar sebagai titik aksi demonstrasi.

Masyarakat (dan mungkin pemerintah kota) tidak pernah menyuguhi dan disuguhi peluang bertanya, bagaimana pemuda Parepare menjadikan Eyang sebagai role model (dan bukan retorika belaka) di sikap dan tindakan. Masyarakat (dan mungkin pemerintah kota) belum menemukan ruang optimal mengeksplorasi instrumen tepat membina penerus Eyang. Seolah patung dan balai sebagai icon kota cukup menjawab meski melahirkan bias makna: cinta sejatikah, teknokratkah, mantan Presiden RI, dan atau hanya seorang jenius yang kebetulan lahir di Parepare.

Keberadaan ITH (Institut Teknologi Habibie) sempat disebut sebagai starting point menjawab who is the next Eyang namun sepertinya hanya mengambarkan kegagalan menyerap energi positif dan inspiratif Eyang. Diketahui ITH sebagai gagasan kampus negeri yang direncanakan berdiri di Kota Parepare yang tak kunjung terealisasi, dan entah berapa banyak uang rakyat yang telah dihabiskan.
Alih-alih mengajak duduk elemen masyarakat sembari, gagasan hebat ITH timbul tenggelam, muncul lalu hilang, sekonyong-konyong dan menyisakan kening mengkerut, jangan-jangan?! Padahal, ITH dapat dijadikan ruang ekplorasi terakhir, sejak sajak cinta sejati dijadikan sambalado pencitraan. ITH dapat disebut visi dan mercusuar pendidikan kota, jika tidak terpenjara elektabilitas memengaruhi kebijakan, wibawa dan citra.

Pernahkah kita melihat utuh ITH sebagai sebuah mimpi bersama? Pernahkah kita membincang seluruh ITH sebagai sebuah visi masyarakat kota? Kita, Nyaris tidak pernah mendengarnya, sebab sedari awal, jangan-jangan ITH hanya sebatas program ujug-ujug, project main mata uang rakyat atas nama besar seorang Eyang.

Di momen menyejarah Sumpah Pemuda Republik Indonesia dan sosok Eyang yang begitu hidup di kota ini, tak salah jika penulis bertanya, yang tahu kabar terbaru ITH, tolong infonya ya. (*)

Terkait: BJ HabibieHari Sumpah PemudaITH ParepareOpini

BERITA TERKAIT

Nurjannah Amir (Mahasiswi  Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare/Peserta Kelas Menulis Opini Batch I Pijar Akademi)

Jebakan Pernikahan Dini, Antara Tradisi dan Harmonisasi Rumah Tangga

18 Desember 2024
Jesika
(Mahasiswi Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare/Peserta Kelas Menulis Opini Batch I Pijar Akademi)

“Kapan Nikah?” dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental

17 Desember 2024

Generasi Z Tersisih dari Pasar Perumahan

9 Desember 2024
Tangkapan layar

Gelar Kelas Menulis Opini Batch 1, Pijarnews.com Hadirkan Guru Besar UIN Alauddin Makassar

8 Desember 2024

Kolaborasi Pentahelix dalam Penanggulangan Stunting: Pesan Untuk Pemimpin Terpilih

29 November 2024

Pemilihan Umum dan Serangan Fajar: Peran Anak Muda dalam Menjaga Integritas Demokrasi

26 November 2024
Selanjutnya
Tiga Incumbent KPU Parepare dan Empat Dosen Lolos Tes CAT

Pemkab Enrekang Berkomitmen Bantu KPU Sukseskan Pilkada

BERITA POPULER

  • Caption: Akbar Ali (kiri) Bertemu Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Saat Olahraga di Lapangan Andi Makassau, Sabtu (30/11/2024). ---Foto: Alfiansyah/Pijarnews---

    Olahraga di Parepare, Eks Pj Wali Kota Akbar Ali Sebut Parepare Bercahaya Sambut Pemimpin Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagal Berulang Kali, Mahasiswa IAIN Parepare Ini Akhirnya Terpilih sebagai Awardee Beasiswa Eramet 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bermain hingga Lompat di Bendungan Benteng, Remaja di Pinrang Diduga Tenggelam, Kini Dalam Pencarian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Opini; Pahami Bahaya Perundungan (Bullying) di Sekolah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibangun Belanda 83 Tahun Silam, Bendungan Benteng Kini Jadi Favorit Swafoto dan Jaring Ikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergantian Logo Mobil Tangki Pertamina Jadi Elnusa Petrofin, Hadirkan Identitas Baru di Tengah Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersaing dengan Mahasiswa, Siswa SMAN 5 Parepare Ini Juara Utama Duta Prestasi Indonesia di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Perusahaan Ikuti Career Unggul Expo IAIN Parepare, Sediakan Loker untuk Alumni dan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Pekan Hilang, Jasad Korban Tenggelam di Bendungan Benteng Ditemukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemilihan Umum dan Serangan Fajar: Peran Anak Muda dalam Menjaga Integritas Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Media Online Pijar News ini Telah Terverifikasi secara Administratif dan Faktual Oleh Dewan Pers

  • Tentang
  • Redaksi
  • Advertise
  • Kebijakan Privacy
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Pemberitaan
  • Perlindungan Wartawan

©2016 - 2024. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nasional
  • Ajatappareng
  • Pijar Channel
  • Sulselbar
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Opini
  • Teknologi
  • Kesehatan

©2016 - 2024. Hak Cipta oleh PT. Pijar Media Global.