PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Direktur PDAM Parepare Lukman Hakim mengklaim bahwa keluhan warga Parepare sudah berkurang, mengenai ketersediaan air selama kemarau. Namun kenyataan dilapangan, keluhan warga ternyata masih santer terdengar.
Yang ada justru, mereka tidak tau bagaimana mengadukan keluhan. Sebagian lainnya mengaku sudah kehilangan harapan untuk mengadu.
Warga di sekitaran Stain misalnya, mengaku sejak beberapa pekan terakhir air PDAM selalu ngadat. “Mengalir satu jam, lalu berjam-jam tidak mengalir. Sampai sekarang masih begitu. Suruh orang PDAM kesini saya kasih liat buktinya,” kata tokoh masyarakat setempat, Abubakar Pocing.
Hal senada dirasakan warga di Bilalangnge. Antri berjam-jam menunggui air dari satu-satunya sumur disana, telah menjadi rutinitas bertahun-tahun. Setiap tahun pula awak media meliput kesulitan dan kerja keras warga memperoleh air, namun kondisi mereka tetap sama.
“Setiap tahun selalu kita disoting (diliput, red). Selalu warga sampaikan soal kebutuhan air disini tapi tidak ada ji perubahan apa-apa. Begini terus,” keluh salah satu warga, Risna.
Sebelumnya, Lukman menyebut keluhan warga soal air sudah berkurang. Beberapa indikatornya misalnya, dalam sehari hanya ada 1 laporan masuk. Juga mobil air tangki juga tidak sesibuk tahun lalu melayani permintaan air bersih. (mul/ris)