PAREPARE, PIJARNEWS.COM — PDAM Parepare mengklaim selama kemarau tahun ini, jumlah keluhan warga mengenai ketersediaan air mulai berkurang. Hal itu disampaikan oleh Direktur PDAM Parepare Lukman Hakim, Kamis 14/9.
Meski demikian, pada kenyataanya sejumlah keluhan masih terdengar. Lukman menyebut, keluhan itu biasanya bukan disebabkan karena kurangnya pasokan air. Namun kendala teknis seperti kebocoran pipa atau putusnya sambungan pipa.
“Sekarang pengaduan sudah jarang, berbeda waktu musim kemarau tahun lalu. Layanan pengaduan sms center kita saja, hari ini cuman menerima satu keluhan, itu pun keluhannya kebocoran pipa, berarti airnya ada,” jelasnya kepada PIJAR, saat memantau perbaikan sambungan di kawasan Ladoma.
Lukman melanjutkan, tahun lalu, pada musim kemaru jumlah permintaan mobil tangki air mencapai 600-an selama tiga bulan. Setelah adanya penambaan sumur dalam yang tahun lalu selesai, kisaran pemintaan mobil tangki, sampai saat ini hanya 20-an saja.
“kentara itu kalau banyak keluhan. Pasti mobil tangki air itu lalu-lalang. Juga memang kalau pagi-pagi itu, terkadang air tidak mengalir karena semua keran terbuka, tapi kalau sudah jam 10 ke atas itu sudah mengalir lagi” kata Lukman. (mul/ris)