PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pasokan Air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare, yang disuplai untuk memenuhi kebutuhan akan air minum maupun untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK), diduga terkontaminasi, sehingga keruh dan berwarna hitam pekat.
Suplai air PDAM yang berwarna hitam pekat yang menyerupai larutan kopi ini, dikeluhkan oleh Hasrul, warga di jalan Andi Cammi, Kelurahan Labukkang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Kepada Pijarnews Hasrul mengaku, jika suplai air PDAM yang keruh dan berwarna hitam pekat ini terjadi sudah hampir sebulan, dan dirinya sudah melaporkan hal itu ke kantor pelayanan PDAM Parepare, bahkan hingga ke Direktur PDAM, namun hingga kini tak kunjung ditanggapi.
“Saya sudah laporkan hal ini ke pihak pengaduan pelanggan PDAM, bahkan juga langsung ke Direktur PDAM Parepare. Namun sampai sekarang belum disikapi, saya sangat kecewa dengan pelayanannya,” keluhnya, Rabu (20/2/2019).
Selain Hasrul, warga lainnya yang berada di jalan Jenderal Ahmad Yani, KM 4, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, kota Parepare, juga mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir yang sudah berlangsung lebih dari sebulan.
“Saya sudah lebih sebulan pak tidak dapat suplai air bersih, padahal selalu saya bayar, saya sudah laporkan tapi sampai sekarang tidak pernah ada petugas yang datang perbaiki, kitakan rugi pak,” kata Riska Mustika Amina kepada Pijarnews yang ditemui di rumahnya.
Direktur PDAM Parepare, Lukman Hakim yang dihubungi oleh Pijarnews berkali-kali melalui telpon selularnya, untuk dimintai klarifikasi terkait keluhan warga itu, namun tidak direspon atau tidak diangkat.
Sebelumnya, pihak PDAM Parepare mengklaim, jika stok air bersih sudah Surplus dengan produksi 280 liter/detik, ditambah dengan pembangunan reservoar berkapasitas 1000 liter/ kubik.
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms