PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Dua hari aksi mogok kerja yang dilakukan petugas kebersihan Kota Parepare mengakibatkan sampah di belakang Pasar Lakassi Kota Parepare kian menggunung. Tidak hanya itu, sampah juga berserakan dan menimbulkan bau menyengat.
Pasalnya, hingga siang ini Rabu, (11/12/2019) Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare masih tersegel. Penyegelan tersebut dilakukan Petugas kebersihan lantaran honor selama sembilan bulan belum mereka terima. Akibat penyegelan itu, mobil pengangkut sampah tidak ada yang beroperasi.
Dari Pantauan PIJARNEWS.COM, tumpukan sampah di belakang Pasar Lakassi terlihat di dua titik. Sementara besar tumpukan kian menutupi badan jalan, hal tersebut membuat warga pasar resah.
Salah seorang pedagang, Wati mengaku sudah dua hari tidak ada mobil pengangkut sampah datang.
“Kami pedagang tidak senang karena bau yang sangat busuk. Pembeli juga tidak ada yang mau datang,” keluhnya. Dia khawatir, pembeli “kabur” alias berangsur-angsur surut yang bisa menimbulkan kerugian pedagang.
Selain itu, kata Wati, kalau hal tersebut dibiarkan atau tidak segera ditangani pemerintah juga akan menimbulkan penyakit, baik di sayuran maupun ikan segar yang dijual para pedagang.
Senada dengan Udin (32) salah seorang pembeli mengatakan, bau sampah sangat mengganggu aktivitas pasar.
“Kami tidak salahkan petugas kebersihan karena alasan gajinya tidak terbayar. Bagaimna ini mau diangkut kalau gaji petugas selama sembilan bulan tidak terselesaikan,” jelasnya.
Kata dia, persoalan kebersihan Kota harus ditanggapi dengan baik. “Pemerintah jangan piala saja selalu dikejar terus, tapi bagaimna kebersihan Parepare tetap terjaga supaya masyarakat juga bisa menjaga kesehatannya,” tegasnya. (*)
Reporter: Hamdan
Editor: Dian Muhtadiah Hamna