PINRANG, PIJARNEWS.COM–Warga desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, kembali menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/10/2023). Maulid berlangsung meriah, apalagi usai peringatan maulid diwarnai dengan parade kuda menari atau Sayyang pattu’du.
Sayyang Pattudu’ merupakan tradisi suku Mandar. Usai kegiatan Maulid, kuda membawa warga untuk diarak keliling kampung. Sementara yang menaiki kuda merupakan mereka yang telah tamat Al-Qur’an, sebab Arak-arakan kuda menari itu merupakan kegiatan puncak untuk mereka yang telah menamatkan Alquran. Araka-arakan kuda menari semakin meriah karena diiringi dengan suara musik rebana dan lantunan syair khas mandar kalindadaq.
Dalam kegiatan yang digelar dua tahunan itu, tahun ini ada sebanyak 33 kuda dengan jumlah pengkhatam Qur’an 4 laki laki dan 29 perempuan.
M. Amin selaku Kepala desa Lero mengatakan bahwa tradisi Sayyang Pattu’du ini hasil kerjasama pemerintah desa dan masyarakat. Menurut Amin kegiatan tersebut merupakan budaya dan tradisi yang harus tetap lestari.
“Acara ini juga didatangi oleh banyak orang bukan hanya dari suku Mandar tetapi banyak juga dari suku Bugis sendiri, juga bukan hanya dari desa Pinrang saja yang datang tetapi banyak juga masyarakat Parepare yang berdatangan,” ujarnya dalam acara maulid nabi Muhammad SAW yang mengusung tema “Meneladani kasih sayang nabi Muhammad SAW kepada semua makhluk”.
Reporter: Rindiani