Tidak hanya itu, tuntutan yang disampaikan dan ditandatangani dengan materai 6.000 oleh pihak UPDK, UPLTA beserta perwakilan masyarakat dalam notulensi itu, juga meminta objek vital nasional dibuka sementara waktu hingga ada perbaikan.
Terkait hal tersebut, Kepala Desa Bakaru, Alimuddin, mengaku siap bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait keselamatan dan keamanan objek vital nasional itu.
“Saya siap bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait keselamatan warga dan keamanan objek vital nasional,” ungkap Alimuddin
Dalam notulensi itu, masyarakat dan pihak PLN bersepakat untuk saling bekerjasama menjaga keamanan objek vital nasional itu. (*)
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin