MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerima kunjungan PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselrabar) di Ruang Kerja Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (14/3).
Dalam kesempatan tersebut, PLN memastikan bahwa tak akan ada lagi pemadaman secara bergilir di Sulawesi Selatan. Ini karena Sulawesi Selatan memiliki cadangan atau surplus listrik sebanyak 200 megawatt (MW) lebih.
General Manager (GM) PLN Sulselrabar, Bambang Yusuf mengatakan saat ini beban puncak yang ada di Sulsel sekitar 1050 MW. Sementara daya listrik yang ada bisa menyuplai sampai 1300 MW.
“Sekarang kondisinya sangat bagus bahkan surplus, sekitar 200 megawatt,” kata Bambang.
Menurutnya, ke depan juga akan ada tambahan dari pembangkit listrik di Jeneponto masuk 70 MW dan 70 MW pembangkit PLTB Sidrap, khusus PLTB Sidrap saat ini sudah masuk 26 MW.
Untuk elektrifikasi atau daerah yang sudah teraliri listrik, di wilayah Sulselrabar sudah mencapai 97 persen.
“Di wilayah Sulselrabar sudah mencapai 97 persen. Khusus Sulsel menghampiri angka 100 persen,” sebut Bambang, GM yang mengantikan Bob Saril.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap, listrik di Sulsel sangat penting dan berharap harganya semakin murah.
“Listrik itu penting dan sangat strategis. Oleh karena itu PLN harus berpikir betul-betul untuk kepentingan rakyat, hadirnya untuk efektivitas dan efisiensi,” kata Syahrul Yasin Limpo seperti dikutip dari rilis yang dikirim Humas Pemprov ke redaksi PIJAR, Rabu (14/3).
Produk dan layanan kelistrikan harus membuat rakyat semakin ringan bukan semakin terbebani, namun rakyat semakin sejahtera. Dengan hadirnya pembangkit listrik tenaga angin maka listrik akan lebih murah.
“Saya percaya PLTB itu lebih efisien. Saya percaya listrik bisa turun dari harga sekarang,” sebutnya.
Ia juga mengatakan diawal memimpin, listrik Sulsel hanya berkisar 400 MW, Sulsel harus mendatangkan pembangkit listrik dari provinsi lainnya, untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan Sulsel. Saat ini sudah hampir mencapai 2.000 MW.
Ia juga berharap realisasi hadirnya PLTB di Takalar dan Selayar akan terwujud secepatnya. (rls/alf)