MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melalui tim pengabdian kepada masyarakat Jurusan Akuntansi menggelar pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan persediaan pada kawasan wisata Pantai Menralo, Sabtu-Ahad (25-26/6/ 2022).
Kegiatan ini merupakan program kemitraan masyarakat (PKM) yang setiap tahun dilaksanakan sebagai bagian dari Tri Dharma pendidikan perguruan tinggi.
Kawasan Pantai Menralo terletak di Dusun Menralo, Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Kawasan ini salah satu dari banyak destinasi wisata di Ajattapareng. Wisatawan yang berkunjung akan dimanjakan dengan sejumlah fasilitas dan banyaknya spot menarik.
“Kawasan ini baru beroperasi setahun lebih,” ungkap Fahmi Widyanto selaku Manajer Operasional dalam sesi pembukaan.
”Hal inilah yang membuat kawasan ini masih membutuhkan pembenahan dan optimalisasi dalam pengelolaan operasional wisata,” tambahnya.
Salah satu kebutuhan mendesak pengelola wisata adalah pengelolaan persediaan. Baik persediaan bahan makanan dan minuman di kedai kopi (coffee shop) dan restoran, maupun persediaan barang dagang yang terdapat di gudang dan toko swalayan (minimarket). Padatnya perputaran barang membuat pengelolaan persediaan ini membutuhkan sistem yang berbasis aplikasi komputer.
Tim pengabdian ini terdiri dari empat staf pengajar PNUP yaitu Muhammad Arsyad, Sukriah Natsir, Hasyim M., dan Zoel Dirga Dinhi.
Sejumlah mahasiswa juga dilibatkan dalam program ini. Pada hari pertama, tim pengabdian melakukan pelatihan penyusunan laporan persediaan. Tim juga melakukan pengumpulan data serta menggali kebutuhan pengelola. Pelatihan ini dihadiri oleh manajemen inti serta staf administasi dan keuangan.
“Persediaan adalah aset yang sangat vital di dalam entitas bisnis. Oleh karenanya membutuhkan pengelolaan yang ketat dan detail,” jelas Arsyad pada sesi awal pelatihan.
Zoel melanjutkan, persediaan membutuhkan pengendalian yang sistematis karena besarnya risiko dalam pengelolaannya. “Harus ada rentang aman persediaan dan sistem terintegrasi sebagai solusi permasalahan,” katanya.
Sukriah juga menekankan pentingnya peran sumber daya manusia dalam mendukung pengelolaan persediaan. “Meskipun aplikasi tersedia, percuma jika tidak didukung oleh manajemen dan seluruh tim,” tegasnya.
Pada hari kedua, tim merancang dan menyusun aplikasi pengelolaan persediaan dan database berbasis Microsoft Access. Kemudian dilanjutkan sosialisasi, pendampingan, dan bimbingan teknis pengelolaan aplikasi persediaan.
Di sesi ini, Hasyim menjelaskan tata cara pengelolaan aplikasi. Mulai dari segmen persiapan hingga pembuatan laporan. “Ada tiga aktivitas yang akan direkam oleh aplikasi ini, yaitu pembelian, penjualan, dan mutasi persediaan,” jelas Hasyim.
“Pemanfaatan aplikasi ini harus disiplin dan konsisten,” tambahnya.
Sesi hari kedua ditutup dengan diskusi dan penyampaian terima kasih dari manajemen kepada tim pengabdian PNUP atas kesediaannya memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat. “Kami sangat tercerahkan dan terbantu dengan program ini. Semoga tata kelola persediaan kami menjadi lebih optimal dan berpengaruh pada pembenahan operasional kami secara keseluruhan,” tutup Amiruddin, Koordinator Logistik Kawasan Wisata Menralo. (rls)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna