ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Pasca ledakan Bom di Gereja Katedral Kota Makassar, Ahad pagi (28/3/2021). Kepolisian Resor Enrekang merespon cepat dan siaga dengan memperketat penjagaan Mako Kepolisian serta seluruh Gereja dan Objek Vital di Kabupaten Enrekang.
Ledakan Bom Makassar mengakibatkan pelaku bom bunuh diri meninggal dunia, dan 9 orang lainnya mengalami luka-luka yaitu 5 sekuriti Gereja dan 4 orang Jemaat Gereja.
Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, mengimbau masyarakat untuk tenang dan tetap waspada.
“Saya mengimbau masyarakat Enrekang untuk tetap tenang dan meningkatkan kepedulian terhadap tempat tinggal masing-masing,” imbau AKBP Andi Sinjaya.
Andi Sinjaya mengatakan, Polres Enrekang telah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan meningkatkan pengamanan baik pada kantor Polres dan Polsek Jajaran.
Termasuk pengawasan terhadap rumah ibadah serta Objek Vital yang ada di Kabupaten Enrekang yang bekerjasama dengan TNI dan Pemerintahan serta Elemen Masyarakat.
“Saya sudah memerintahkan kepada Para Perwira serta kapolsek untuk meningkatkan monitoring terhadap tempat ibadah serta Objek Vital, serta memerankan Fungsi Intelijen dan Babinkamtibmas dalam menyerap Informasi di masyarakat.” terangnya, Senin (29/3/2021).
Masih kata Kapolres Enrekang, untuk Video dan foto yang beredar maka di imbau agar masyarakat jangan ikut-ikutan menyebar Video dan foto yang ada dimedia sosial.
“Jika kita ikut-ikutan menyebarkan maka sama halnya kita membantu teroris untuk menebar ketakutan ditengah masyarakat,” tuturnya.
Dia menyampaikan Polres Enrekang siap 24 jam menerima laporan bila ada orang maupun barang yang mencurigakan di tengah masyarakat.
“Jangan Ragu untuk melaporkan kepada Kepolisian Terdekat jika ada Orang maupun Barang yang mencurigakan apalagi membahayakan bagi masyarakat, kami siap 24 Jam bagi masyarakat yang membutuhkan kehadiran kami,” tegas Kapolres. (*)
Reporter : Armin