PAREPARE,PIJARNEWS.COM– Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali tak bosan-bosan mengingatkan netralitas ASN dalam masa politik mendatang. Kalimat tersebut kali ini digaungkan di hadapan tenaga pendidik TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs Negeri/Swasta se-Parepare di Auditorium IAIN Parepare, Senin, (13/11/2023).
Kekhawatiran pegawai Kemendagri ini cukup beralasan. Menurutnya, pelanggaran netralitas oleh guru dalam jumlah besar bisa kembali terjadi dalam pesta demokrasi 2024, sebab kelompok ASN ini punya daya tarik dari sisi kuantitas maupun kualitas bagi para kontestan untuk mendulang suara. “Jumlah guru di Kota Parepare dari TK hingga SLTA sebanyak 2.466 orang. Sementara guru Madrasah 465 orang,” kata Akbar mengingatkan.
Akbar juga menyebut bahwa faktor pendorong guru tidak netral bisa disebabkan oleh mobilisasi dukungan yang dilakukan oleh pejabat struktural atau kepala sekolah, karena itu, dia berharap hal ini tidak terjadi di Parepare. Pejabat struktural di Dinas Pendidikan maupun kepala sekolah dan pihak-pihak lainnya diminta untuk tidak melakukan mobilisasi kepada para guru yang menyebabkan mereka tidak netral.
Akbar Ali menekankan, para guru tidak menjadi bagian dari tim sukses seorang kontestan. Alasannya, tindakan itu tak hanya melanggar peraturan, tapi juga merusak suasana sekolah yang seharusnya menjadi ruang bagi peserta didik menerima cakrawala ilmu yang rasional dan bebas dari kepentingan. “Saya sangat mengharapkan seluruh stakeholder pendidikan untuk bersatu membangun pendidikan di Kota Parepare. Pembangunan pendidikan sangat penting dalam upaya menciptakan generasi emas bangsa,” harap Akbar Ali. (adv/art)