PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe, SH, MH (TP) tidak tampak di antara undangan yang menghadiri wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah (UM Parepare), Senin (14/10/2019).
Hal ini menarik perhatian Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof DR H Ambo Asse M.Ag saat memberi sambutan.
“Dulu wali kota pernah janji Umpar (UM Parepare, red) akan dibuatkan jalan masuk, supaya bisa mengurai kemacetan. Saya mau tagih itu. Sayangnya, beliau tidak ada. Jadi saya titip saja sama anggota dewan yang hadir, supaya mengingatkan,” kata Ambo Asse sambil melirik ke arah Ketua BPH UM Parepare sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Parepare, Ir H Yasser Latief CPA MM yang duduk di kursi depan.
Disampaikan seperti itu, Yasser yang merupakan anggota Komisi III DPRD Parepare hanya mengangguk-angguk mengiyakan sambil senyum-senyum. Beberapa undangan langsung bertepuk riuh.
Ditemui usai acara wisuda, Yasser membenarkan adanya janji itu. “Kalau tidak salah janji itu dilontarkan pada saat mau selesai periode pertama,” tutur Yasser kepada PIJARNEWS.
“Mungkin faktor kesibukan sehingga janji itu belum terlaksana,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, setiap kali pelaksanaan wisuda sarjana di kampus swasta terbesar di Ajatappareng itu selalu menimbulkan kemacetan hingga lima kilometer. Dari sinilah sehingga diperlukan jalan alternatif masuk ke dalam kampus yang tembus ke jalan sosial, agar kemacetan itu bisa diurai.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Parepare, Ir H Syamsuddin Taha mengaku belum mengetahui ada perencanaan jalan di lingkungan Perguruan Tinggi seperi UM Parepare dan IAIN Parepare. “Seingat saya belum ada. Coba saya buka dulu KUA PPAS 2020, supaya lebih jelas,” singkat Syamsuddin Taha saat dikonfirmasi PIJARNEWS, Senin 14 Oktober 2019.
Terkait sejumlah janji pejabat Pemkot Parepare dan legislator periode lalu mengenai rencana perbaikan dan pembangunan jalan di lingkup perguruan tinggi, Syamsuddin Taha akan berkoordinasi. “Iye Pak. Segera kami koordinasikan, termasuk berkoordinasi dengan Sekda dan Dinas PUPR,” ujar mantan Kepala Dinas PUPR Parepare ini. (*)