PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Heboh ditangkapnya lima pejabat ULP Pemkot Parepare juga menjadi pembahasan pengamat hukum di Sulsel. OTT kelima pejabat ini dianggap menarik, karena baru pertama kalinya seluruh pejabat ULP ditangkap bersamaan.
“Memang di ULP itu, rawan potensi terjadinya transaksi suap untuk melicinkan pemenang lelang. ULP harus terus diawasi karena oknum rekanan yang ikut tender selalu mencari celah untuk menang,” urai pengamat hukum dari Unibos, Prof Marwan Mas, Jumat 4/8.
Apalagi, kata Prof Marwan, jika pejabat daerah yang berkaitan dengan proses lelang memiliki integritas rendah. “Bagi yang kena OTT harus dibawa ke pengadilan dan dikenakan hukuman yang berat sebagai efek jera, sekaligus early warning bagi calon koruptor yang antri di berbagai institusi negara,” tegasnya.
Meski demikian, walaupun pejabat daerah terus diintai oleh Saber Pungli bahkan KPK, pelaku masih tidak ada takutnya. Mereka terkesan untung-untungan memenuhi sikap rakus. “Itulah pengaruh kehidupan konsumtif,” ujar mantan anggota Polri itu.
Sebelumnya, sorotan atas OTT di Parepare juga datang dari aktivis HMI, IMM dan PMII. Mereka meminta Saber Pungli tidak pandang bulu menghadapi kasus ini. Dan berharap agar semua yang terlibat bisa diungkap hingga tuntas.
Dilain kesempatan, Polres Parepare berencana memanggil saksi untuk dimintai keterangannya. Termasuk Kabag Pembangunan Pemkot yang membawahi ULP. Kapolres Parepare AKBP Pria Budi menegaskan keseriusannya menangani kasus OTT tersebut. (ris)