MAROS, PIJARNEWS.COM – Ketua DPRD Maros AS Chaidir Syam turut memberi tanggapan terkait kedatangan Raja Arab Saudi Salman Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang yang dikaitkan dengan korban rubuhnya crane di Masjidil Haram Mekkah pada tahun 2015 lalu.
Dia yang saat kejadian tragedi crane menjadi Ketua Rombongan Jamaah Haji Maros mengaku sudah pernah mempertanyakan janji pemerintah Arab Saudi ke Kementerian Agama RI. Namun, usahanya hingga kini belum membuahkan hasil, pasalnya Kemenag juga menunggu kabar dari pemerintah Arab Saudi.
“Saya pernah ke Kementerian Agama mempertanyakan hal tersebut dan menagih janji pemerintah Arab Saudi, namun Kemenag juga menunggu realisasi janji tersebut dari Pemerintah Arab Saudi,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan kedatangan Raja Arab Saudi ke Indonesia ada harapan realisasi janji tersebut. Kami berharap, salah satu isi pembicaraan Pemerintah Republik Indonesia dengan Raja Arab Saudi adalah terkait korban crane ini.
Sehingga keinginan dari dua korban crane asal Maros, Subandi dan Harun untuk kembali dipanggil ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan sehat walafiat dapat terealisasi. Sebab, tahun 2015 lalu keduanya melaksanakan ibadah haji dalam kondisi sakit akibat terkena crane yang jatuh.
“Saat peristiwa crane jatuh menimpa ratusan jamaah haji di Masjidil Haram pada musim haji 2015 lalu, saya berada di sekitar lokasi karena sedang tawaf. Tapi saya sangat bersyukur karena masih diberi kesehatan dan keselamatan sehingga dapat kembali ke tanah air,” kenangnya.
Namun dua jamaah haji asal Maros menjadi korban crane, yakni Subandi dan Harun. Bahkan, kondisi Subandi sampai saat ini sudah tidak sempurna karena dua saraf otaknya putus. (ihs/ris)