SULBAR, PIJARNEWS.COM– Tim Relawan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kebangkitan Pemuda Nusantara (KPN) Sulsel, menyalurkan bantuan logistik kepada korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulbar.
Selain membawa bantuan yang diangkut menggunakan tiga mobil pick up untuk mengangkut bantuan makanan dan obat-obatan, Tim Relawan DPW KPN Sulsel turut membawa tim medis dan surveyor guna membantu proses evakuasi dan pendistribusian logistik.
Ketua KPN Sulsel, Ghalib Al Idrus mengungkapkan, pada situasi seperti saat ini pemuda harus tampil terdepan dalam membantu sesama. KPN hadir ke tengah korban gempa melalui program KPN Peduli Kemanusiaan, sebagai wujud nyata kepedulian.
Aksi nyata yang dilakukan oleh Tim Relawan DPW KPN Sulsel, sambung dia, sebagai bentuk memperkuat semangat persaudaran. Serta sebagai bentuk kepedulian kepada sesama sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila.
“Alhamdulillah, dengan semangat kepedulian antar sesama KPN hadir meyalurkan bantuan. Selama kurang lebih tiga hari ini kami distribusikan bantuan. Ini lebih cepat dari target yang kami tentukan. Dan penyaluran ini baru gelombang pertama,” ujar Ghalib, Kamis (21/1/2021).
Ia menambahkan, KPN berupaya membantu korban semaksimal mungkin. Dibuktikan, DPW KPN Sulsel saat ini masih menggalang donasi.
“Teman-teman di Makassar masih menggalang donasi. Bagi masyarakat yang ingin membantu para korban gempa di Sulbar. Baik secara langsung ataupun melalui rekening KPN Sulsel,” jelasnya.
Sementara, Kepala Desa Ahu, Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju, Jasman mengaku, sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan KPN. Baik berupa logistik ataupun obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban.
“Mewakili masyarkat dan korban, saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Relawan DPW KPN Sulsel. Tentunya bantuan dan juga pemeriksaan kesehatan ini sangat membantu kami. Semoga segala kebaikan saudara-sauara kami yang ada di KPN dapat bernilai ibadah disisi Tuhan,” kata Jasman.
Tim relawan DPW KPN Sulsel hingga saat ini masih menyusuri beberapa lokasi pengungsian untuk menyalurkan bantuan. Prosesi penyaluran masih terkendala. Sebab jalur yang dilalui ke tempat-tempat pengungsian juga mengalami kerusakan.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf