POLEWALI, PIJARNEWS.COM — Kendati masa jabatan Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar (AIM) masih tersisa dua tahun lebih, kriteria penggantinya mulai dibahas. Hal ini dimungkinkan, mengingat keputusan sementara KPU dan Komisi II DPR RI sudah merilis jadwal pilkada serentak akan dimulai tahun depan.
Satu per satu tokoh Polman mulai angkat bicara. Hasil pembangunan selama ini dijadikan rujukan untuk menetapkan parameter calon yang diharapkan bisa mengisi kursi 01 Polman ke depan.
Salah satu pendapat datang dari Haji Sabir Nawir. Ia merupakan pengusaha dari Polewali Mandar (Polman, Sulbar sekaligus mantan anggota DPRD Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Sabir mengatakan, pembangunan daerah butuh modal besar. Apalagi untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Jika hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) akan banyak program yang harus ditunda. Apalagi di tengah situasi pandemik seperti sekarang ini.
“Ke depan, kita tidak hanya butuh seorang politisi. Tapi juga seorang entrepreneur,” ungkap salah seorang tokoh Mandar di perantauan, Haji Sabir Nawir kepada PIJARNEWS.COM, Rabu (9/6/21).
Oleh karena itu, ke depan, pemerintah daerah mesti lebih kreatif dalam mencari sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan. Baik dengan melibatkan pihak swasta maupun dengan mengkaji sumber-sumber pembiayaan yang sah.
Dengan begitu, lanjut Sabir, pemerintah kabupaten bisa lebih kreatif dalam mencari sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Tentu saja, dengan sumber keuangan yang sah dan tidak melanggar aturan.
Dikatakan, kalau Pemkab hanya mengandalkan APBD, tentu akan menghadapi banyak keterbatasan. Selain itu, kesannya, Pemkab tidak kreatif dalam menghadapi situasi sulit dengan keterbatasan anggaran.
“Kalau politisi entrepreneur, tentu akan banyak terobosan untuk membiayai pembangunan yang sudah diprogramkan,” imbuhnya. (din/a)