JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Ramadan adalah bulan suci penuh berkah. Karena itu, momentum Ramadan 1443 H/2022 Masehi sebaiknya dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan lainnya.
“Momentum Ramadan kali ini, saya ingin mengajak seluruh elemen bangsa untuk menahan diri, menahan ego yang dapat memicu kegaduhan di ruang publik,” imbau Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan (MW KAHMI Sulsel) Muhammad Fauzi, SE, Jumat, 1 April 2022.
Menurut anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, menahan ego pada bulan penuh berkah dan rahmat ini penting. Agar tidak ada lagi masalah dan isu yang membuat gaduh dan mengganggu suasana kebatinan bersama.
“Mari kita manfaatkan Ramadan untuk melakukan introspeksi diri agar jiwa menjadi tenang, sabar, dan ikhlas sehingga bisa lebih khusyuk dalam beribadah,” imbuh legislator dari daerah pemilihan Sulsel III ini.
Fauzi menambahkan, tren Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir terus terkendali. Diharapkan ini dapat menjadikan ibadah lebih khidmat. Suasana Ramadan dan Idulfitri secara jasmani dan rohani pun menjadi lebih terasa.
“Ini berbeda dengan Ramadan dua tahun terakhir, yang belum tentu kita bisa rasakan karena banyak sanak famili dan saudara kita yang sakit. Sehingga, sulit untuk fokus beribadah,” papar suami Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Utara ini.
Meskipun demikian, Fauzi mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Misalnya, memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, hingga tidak keluar rumah jika tidak penting.
“Yang mau beribadah di masjid, surau, atau musala, silakan. Tetapi, tetap disiplin prokes untuk melindungi diri dan anggota keluarga lainnya di rumah,” katanya.
Ia menegaskan, jika Ramadan ini Covid-19 masih dapat ditangani dengan baik, tidak ada lonjakan kasus, mudah-mudahan pada momentum Lebaran nanti tidak ada pembatasan saat mudik sehingga semua dapat bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.
“Saya juga ingin memanfaatkan momentum Ramadan ini bersama keluarga untuk meminta maaf apabila selama ini ada kesalahan dan khilaf yang dilakukan, baik sengaja maupun tidak,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjutnya, berkah dan keutamaan Ramadan bisa diraih, sehingga semua bisa meraih kemenangan dan meraih predikat taqwa. (hr/al)