BARRU, PIJARNEWS.COM– Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (20/12) lalu. Hingga Senin (23/12), sebagian besar wilayah yang terdampak banjir telah surut, namun penanganan darurat masih terus berlangsung.
Banjir melanda sejumlah desa di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Tanete Rilau (8 desa), Mallusetasi (6), Barru (6), Tanete Riaja (6), Balusu (4), Soppeng Riaja (2), dan Pujananting (1). Lebih dari 17.000 KK terdampak banjir di wilayah tersebut. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan satu korban jiwa akibat bencana ini.
Data BNPB per Senin (23/12) menunjukkan bahwa sebanyak 17.209 KK atau 55.662 jiwa terdampak banjir. Selain itu, beberapa titik di Kabupaten Barru juga dilanda tanah longsor. Longsor terjadi di sejumlah desa di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Mallusetasi, Soppeng Riaja, Balusu, Tanete Rilau, Tanete Riaja, dan Pujananting.
Meskipun tidak ada korban jiwa akibat longsor, sebagian besar akses jalan yang terdampak belum tertangani, sehingga menghambat mobilitas warga. Bencana tanah longsor ini berdampak pada 1.122 KK atau 3.911 jiwa.
Menanggapi bencana yang disebabkan oleh hujan lebat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru telah melakukan penanganan darurat. Pos pengungsian telah disiapkan bagi masyarakat yang membutuhkan tempat berlindung, namun karena jarak yang cukup jauh, banyak warga yang memilih untuk mengungsi secara mandiri. BPBD juga mengaktifkan dapur umum dan mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan longsor yang terjadi sekitar pukul 01.00 Wita.
Prakiraan cuaca dalam sepekan ke depan menunjukkan potensi hujan ringan hingga petir di Kecamatan Barru. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca yang masih berpotensi ekstrem.
Pemerintah daerah bersama BNPB terus berupaya memastikan keselamatan dan kenyamanan warga yang terdampak serta mengintensifkan koordinasi untuk percepatan penanganan bencana. Bagi warga yang membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut, dapat menghubungi Pusdalops BNPB di nomor bebas pulsa 117.