![Wabup](https://www.pijarnews.com/wp-content/uploads/2020/09/IMG-20200917-WA0087-1024x685.jpg)
Beras Pulu’ Mandoti merupakan produk beras yang berasal dari varietas tanaman padi unggulan lokal yang dibudidaya masyarakat di Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Beras ini merupakan jenis beras ketan yang wangi dan berwama merah pada tingkat susuh tertentu. Dilihat dari kondisi geografis, wilayah penghastl Beras Pulu’ Mandoti Enrekang berada pada ketinggian antara (500 – 1.000) mdpl, jenis tanah podsolik kekuningan dengan bahan induk seksis yang bertekstur liat sampai berdebu dengan curah hujan intensitas rendah.
Beras Pulu’ Mandoti Enrekang termasuk golongan beras dengan kadar amilosa sangat rendah, sehingga bila dimasak akan menghasilkan nasi yang sangat pulen dan lengket.
Sedangkan Lada Luwu Timur saat ini berkembang utamanya di empat kecamatan yaitu Towuti, Wasuponda, Malili dan Nuha dengan ketinggian (50 – 600) m dpl. Tipe iklim Kabupaten Luwu Timur menurut Schmidt-Ferguson adalah A dengan suhu udara berkisar antara (21 – 33)°C dan kelembaban antara (60 – 90)% serta memiliki porositas tanah yang tinggi.
Aroma yang cukup tajam pada Lada Luwu Timur dihasilkan dari minyak atsiri yang dikandung pada produk yang dihasilkan, dengan kandungan antara (1 – 1,92) % untuk lada putih, dan (2,2 – 2,89) % untuk lada hitam.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dibidang Kekayaan Intelektual antara Kanwil Kemenkumham Sulsel bersama dengan Walikota Palopo dan Bupati Sinjai.
Sejauh ini, dalam peningkatan pendaftaran dan pencatatan KI, Kanwil Sulsel telah menandatangani 17 (tujuh belas) MoU dengan pemerintah Daerah, Perguruan tinggi dan berbagai Instansi terkait lainnya.
Turut Hadir menyaksikan penyerahan sertifikat KIK dan Penandatanganan MoU antara lain Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Prov Sulsel Bambang Priyono, Ketua DPRD Luwu Timur Amran Syam, Sekda Kota Palopo Firmanza, Sekda Kabupaten Sinjai Akbar, Para Kepala Biro Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI, Direktur Merek Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nofly, Staf Khusus Sekjen Kemenkumham RI Sahabuddin Kilkoda, Ketuan Pengwil INI Sulsel, Para Kakanwil se-Sulawesi dan para Kepala Divisi serta pejabat Administrasi. (adv/alf)