SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Salah seorang warga Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sidrap, Baharuddin alias Bodes (40), warga Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu Sidrap, mendadak meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Nene Mallomo, Senin malam, 3 September 2018.
Informasi yang dihimpun, awalnya Bodes sesak nafas dan tidak enak perasaan sehingga pihak pegawai sipir berinisiatif melarikannya k erumah sakit. Namun, takdir berkata lain, narapidana vonis dua tahun atas kasus narkoba itu dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit sekira pukul 22.30 wita.
Kepala Keamanan Rutan, Sultan, yang ditemui di Rumah Sakit Nene Mallomo membenarkan meninggalnya salah satu tahanan Rutan.
“Kita sudah berusaha melakukan Standar Operasional (SOP) penanganan medis hingga melarikan Bodes ke rumah sakit. Bodes meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 22.30 wita,” tuturnya.
Sultan menjelaskan, Bodes merupakan tahanan narkoba yang baru tujuh bulan menjalani masa tahanan. Bodes sengaja ditempatkan di ruang sel khusus (asimilasi). Alasannya, karena bersangkutan sakit-sakitan.
“Sengaja ditempatkan di sel khusus asimilasi agar memudahkan kami mengontrol kondisinya. Kan, tidak boleh tahanan sementara sakit harus berkeliaran di dalam lingkungan Rutan,” ucapnya.
Sultan juga membenarkan yang bersangkutan divonis dua tahun atas penyalahgunaan narkoba.
“Kalau tidak salah ingat, kasusnya masih banding dan divonis dua tahun penjara, dan sudah tujuh bulan dijalani masa tahanan sel,” ucapnya.
Agussalim salah satu petugas Medis Rutan Klas IIB Sidrap menambahkan, Bodes memiliki riwayat penyakit Asi Test atau pembengkakan pada bagian perut.
“Sebenarnya, kita sudah memberikan standar perawatan medis pada Bodes. Sudah empat kali keluar-masuk rumah sakit dan pernah dirawat kurang lebih sebulan di RS Nemal pada Juli-Agustus,” paparnya.
“Itulah, sesaat sampai rumah sakit dinyatakan meninggal dunia, dan hasil diagnosa dokter jika Bodes tidak tersangkut penyakit lever atau usus. Semuanya negatif kecuali diagnosa Adi Test atau pembengkakan perut karena ada cairan di dalam perutnya, tapi sudah dinyatakan sembuh bulan lalu dan perutnya sudah tidak bengkak,” tandasnya.
Kini, jenazah Bodes sudah dipulangkan oleh pihak keluarga dan disemayamkan d irumah duka di Desa Lainungan Kecamatan Watang Pulu. Rencananya, korban akan dikebumikan Selasa 4 September 2018. (*)
Reporter: Sudarmin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna