PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sekolah yang telah dinobatkan sebagai satu-satunya sekolah ramah anak di tingkat SMP di Kota Parepare oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise pada Agustus 2016 lalu ini kembali menorehkan segudang prestasi.
Pada Mei yang identik disebut sebagai bulan pendidikan ini, SMP bekas Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) ini menyabet puluhan prestasi di pelbagai ajang, baik di tingkat kota, maupun di tingkat provinsi.
“Alhamdulillah pada ajang O2SN dan FLS2N, kita mendapat juara 1 bulu tangkis putra dan putri, juara 1 bulu tangkis ganda campuran, juara 1 renang putra, juara 1 karate putra dan putri, juara 1 lomba nyanyi solo, dan juara 3 puisi,” beber Dra Hj Sri Enyludfiah MPd.
Selain juara-juara dalam ajang tersebut, Sri Enyludfiah juga menyebutkan prestasi lain yang berhasil disabet SMPN 2 Parepare pada bulan pendidikan ini, seperti juara 1 MTQ putri, juara 2 MTQ putra, juara 2 Ceramah Putri, Juara 3 Hifzil putri, dan sebagai Miss PMR di tingkat Provinsi,” ungkap Sri, sapaan Kepala SMPN 2 yang juga fasilitator Usaid Prioritas Kota Parepare ini.
Dia berharap dengan torehan prestasi tersebut, siswa-siswinya dapat meraih prestasi yang lebih baik, dengan tidak cepat berpuas diri.
“Harapannya anak-anak kita dapat meraih prestasi lebih baik lagi, seperti salah satu alumni siswa SMPN 2 yang lulus 2016 kemarin, mewakili Parepare sebagai peserta Paskibraka di tingkat Nasional. Itu adalah kebanggaan besar anak tersebut kita timpa ilmunya di sini dan sangat bermanfaat untuk masa depannya ,” tulisnya.
Sementara itu, salah satu pembimbing lomba di bidang olahraga, Adam mengatakan, selain kebijakan pihak sekolah dalam memberikan ruang selebar-lebarnya dalam mendorong minat dan bakat siswa, pihak siswa pun punya inisiatif dalam mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan tambahan atau privat.
“Selain kita rutin melakukan pembimbingan, siswa juga punya club masing-masing, mereka privat sehingga benar-benar ekstra dalam menyokong bakat dan minat mereka,” ujar Adam, guru mata pelajaran Penjaskes di SMPN 2 Parepare ini. (ris)