MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Gubernur Sulawesi-Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah menegaskan, jika pembatasan pergerakan lintas antar daerah tidak akan diberlakukan penutupan jalan.
“Tidak ada penutupan jalan. Kita sudah koordinasi baik TNI maupun Polri. Kapolda dan Pangdam sudah pastikan sudah turun tangan. Kemarinkan kita sudah pencanangan gerakan bersama penanganan covid,” kata Nurdin Abdullah di Kantor Perwakilan BPK RI Sulsel di Jalan AP. Pettarani, Selasa (7/7/2020).
Sebelumnya pada Rapat Terbatas dengan bupati dan Wali Kota di Rumah Jabatan (5/7), Nurdin menyebutkan Kota Makassar sebagai episentrum penularan Covid-19 di Sulsel. Karena itu Makassar sudah membuat rambu-rambu yang mengatur akses masuk dan keluar warga yang dipastikan tidak punya potensi menularkan. Warga juga sedianya mengantongi surat keterangan bebas COVID-19.
“Saya tidak ingin ini seperti PSBB lagi. Kita tidak mau itu. Jadi kita cuma ingin, saya beritahu semua kepala daerah, bupati/wali kota, bahwa pastikan orang yang masuk ke daerahnya, itu orang yang tidak ada masalah Covid-19. Tidak berpotensi menularkan,” sebutnya usai menerima status Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi-Selatan TA 2019.
“Makanya kita hadirkan rapid test gratis, silahkan. Karena ada juga yang berbayar, bagi yang berkemampuan, silakan. Tapi bagi yang tidak mampu, pemerintah meyiapkan rapid test gratis. Itukan artinya pemerintah hadir. Bukan hanya membuat aturan, tapi juga memberikan solusi,” ujar Nurdin.(rls)