SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrief kembali melakukan sosialisasi Nilai-nilai kebangsaan (Sosbang) dengan tema Hari Guru. Kali ini Sosbang digelar di Desa Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Sabtu (27/11/2021).
Setidaknya ada 500 warga yang hadir, termasuk sejumlah tokoh dan juga kepala Desa Mojong yang baru dilantik pekan lalu, serta salah seorang guru honorer.
Mewakili masyarakatnya, Kepala Desa Mojong Budigawa menyampaikan terimakasihnya kepada Wakil Rakyat dari Partai NasDem itu. Budigawa mengatakan Syaharuddin Alrief merupakan wakil rakyat yang rajin menyapa warga dan menyerap aspirasi warga.
“Atas nama pemerintah desa saya ucapkan terimakasih, warga sangat antusias datang, kami bersyukur punya wakil rakyat yang rajin datang menyapa warga dan menyerap aspirasi warga,” ucapnya.
Budigawa meminta masyarakat Mojong untuk menggunakan kesempatan pertemuan tersebut untuk menyampaikan aspirasinya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Rismawati Hamid, Guru SMA Negeri 11 Sidrap, dia mengaku bersyukur bisa kembali bertemu setelah 4 tahun lamanya.
“Saya baru bertemu lagi dengan bapak Syahar, terakhir bertemu 4 tahun lalu, saya mau mengucapkan terimakasih secara langsung,” ujarnya.
Menurut Risma berkat perjuangan Sekretaris NasDem Sulsel di DPRD, nasib guru honorer di Sulsel kini lebih baik, pasalnya guru honorer kini digaji sesuai dengan kebutuhan honorer.
“Saya mau mengucapkan terimakasih, karena berkat bantuan bapak, guru honorer sekarang digaji sesuai dengan kebutuhan honorer” katanya.
Sementara itu, Syaharuddin Alrief menegaskan jabatan yang di embannya bukan untuk kesombongan, namun jabatan tersebut akan digunakannya Betul-betul agar bermanfaat pada masyarakat.
Dijelaskannya, sebelumnya SMA/SMK di bawah naungan pemerintahan Kabupaten/ Kota, namun setelah ada aturan baru saat ini telah berubah dinaungi oleh Pemerintah Provinsi. Sehingga, ia pun memperjuangkan di komisi yang diketuainya untuk memperjuangkan gaji sekira 8600 guru honorer di Sulsel.
“Awalanya gaji guru honorer SMA/SMK itu hanya Rp 2500 perjam, sekarang Rp 20 ribu perjam, dulu juga hanya 10 jam mengajarnya, sekarang ditambah 40 jam,
Itu artinya sekarang guru honorer bisa mendapat gaji Rp 2 juta lebih berbulan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Syahar juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan, menurutnya pendidikan adalah warisan yang lebih baik dibanding dengan harta ataupun tanah.
“Pendidikan sangat penting untuk diwariskan kepada anak cucu, dibanding warisan tanah yang akan berkurang, karena habis dibagi-bagi ke anak cucu,” katanya.
Saat ini menurutnya tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan, karena biaya sekolah Gratis, bahkan di ungkapkannya setidaknya ia telah memberikan 1000 beasiswa kepada 1000 mahasiswa yang tergolong tidak mampu. Karena itu Syahar mendorong para orang tua untuk menyekelohkan anaknya setinggi-tingginya.
“Insya Allah tahun depan adalagi program beasiswa, jadi silahkan temui saya kalau ada anaknya yang mau melanjutkan kuliah,” katanya.
Dalam kegiatan Sosbang itu, Syahar juga menginspirasi masyarakat dengan menceritakan kisah hidupnya yang penuh perjuangan, bahkan melalui cibiran, hingga akhirnya kini menjadi wakil rakyat. Ia memiliki prinsip yang disebutkan dalam firman Allah, dimana Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika ia tidak berusaha bersungguh-sungguh.