Ket: Bu Suti bersama warga lainnya sedang mengantri air di sumur daerah Bilalange, Kec.Bacukiki Kota Parepare
PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Setiap kemarau tiba, warga Bilalangnge Parepare selalu mengalami krisis air bersih. Menurut warga, kondisi itu sudah berlangsung sekira 25 tahun.
Pantauan PIJAR, Minggu 17/9, warga hanya mengandalkan air dari sebuah sumur tua. Setiap pagi, mereka harus antri berjam-jam bersama puluhan warga lainnya. Ember dan baskom serta jeriken sudah berjejer sejak subuh disekitaran sumur.
Hal itu sudah menjadi pemandangan miris sehari-hari. Sebagian air dipakai untuk kebutuhan dapur, mandi dan mencuci. Semakin lama tidak turuh hujan, debit air makin menipis. Warga mesti mendiamkan air di baskom agar jernih dari pasir dan tanah.
“Saya sudah 25 tahun. Sejak kecil saya ingat kondisinya begini. Tidak pernah ada perubahan,” kata salah satu warga, Suti. Dia mesti jalan kaki sejauh beberapa kilometer dari rumahnya untuk mengambil air.
Dia dan warga lainnya berharap, pemerintah menunjukkan kepeduliannya untuk segera mengusahakan air dikawasan tersebut. Sementara, petugas PDAM Parepare, Syaifuddin Leo bersama Camat Iskandar Nusu menyebut telah mendistribusikan 2 tangki air ke Bilalangnge.
Sementara itu, DPRD menjadwalkan pemanggilan kepada PDAM Parepare atas masih adanya keluhan warga soal persoalan air. (alf/ris)