PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Gas elpiji berukuran 3 kilogram, atau gas melon kini kembali langka di Kota Parepare, akibatnya sejumlah warga di Kota ini, kesulitan memenuhi kebutuhan akan gas elpiji untuk ia gunakan memasak.
Menurut pengakuan sejumlah warga, kelangkaan gas melon ini sudah terjadi selama dua pekan. Nirma salah satunya, warga Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki Barat, mengaku, hingga saat ini ia beserta sejumlah warga lainnya, belum mendapatkan gas melon.
“Saya sudah berekeliling pak di Parepare cari gas 3 kilo, tapi sampai sekarang belum dapat-dapat, ya kami berharap pemerintah bisa mengatasi kelangkaan ini,” kata Nirma dengan nada sedih kepada Pijarnews, Selasa (19/2/2019).
Terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Parepare, saat dihubungi mengemukakan, pihaknya telah turun melakukan pemantauan di lapangan menyusul adanya informasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi itu.
“Sementara kami turun melakukan pemantauan menyusul adanya info kelangkaan di parepare, diduga ada temuan orang membeli dengan jumlah besar tapi belum diketahui apakah itu dari perusahaan atau industri. Tapi kami masih menganjurkan kepada pihak agen agar tetap mematuhi aturan pemerintah yang telah diterbitkan,”uraiannya.
Lebih lanjut Husni menambahkan, untuk rencana operasi pasar belum dilakukan, karena pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Pertamina Parepare, terkait dengan jumlah gas yang didistribusikan di Kota Parepare.
Husni, yang juga kepala Inspektorat Kota Parepare ini menegaskan, jika memang ada penyalahgunaan, maka pihaknya akan membentuk tim terpadu guna menyelidikinya.
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms