PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Menjamurnya Warung Kopi (Warkop) di Kota Parepare, menimbulkan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi serta pengurangan angka pengangguran, juga membantu penghasilan daerah melalui sektor pajak. Hal itu diungkapkan oleh H.Syamsul Latanro, atau yang akrab disapa HSL.
Syamsul Latanro yang juga pengusaha pelayaran swasta ini mengemukakan, kehadiran sejumlah Warkop di Kota Parepare ini membantu majunya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah melalui pajak, hanya saja penerapan pajak yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare dinilai tinggi bagi kalangan pengusaha Warkop.
“Inikan sudah terbukti dengan munculnya sejumlah Warkop, bayangkan jika tiga atau lima warkop yang buka dan merekrut tenaga kerja berarti ini bisa sekaligus mengurangi pengangguran, seperti warkop Sweetneess 588 yang buka cabang di dekat pelabuhan,”
uraiannya, saat ditemui Pijarnews di sela-sela launching cabang Warkop Sweetness 588.
Lebih lanjut Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Cabang Parepare ini menyayangkan, pajak warung makan dan minum di Kota Parepare terlalu tinggi setara dengan resturant, seharusnya, kata Syamsul Latanro, Pemkot Parepare, meninjau ulang aturan pajak itu.
“Sangat disayangkan pajak warung makan terlalu mencekik pengusaha makanan dan minuman seperti Warkop. Jangan samakan pajak warkop dengan restaurant, ini perlu ditinjau ulang,” tutupnya.
Penerapan pajak yang terlalu tinggi bagi usaha makanan dan minuman di Parepare, sangat mempengaruhi penghasilan bagi para pengusaha. Para pengusaha warkop pun di Kota Parepare berharap, agar penerapan nilai pajak tidak sama dengan pajak resturant.
Reporter: Amiruddin Pujo
Editor: Abdillah.Ms