PINRANG, PIJARNEWS.COM – Tabungan Keluarga Marannu, Desa Marannu, Kecamatan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang menggelar Silahturahmi dan Rapat Anggota Tahunan di Alexandria Beach, Ammani, Kabupaten Pinrang, Ahad (21/5/2023).
“Kegiatan tabungan keluarga yang kita laksanakan ini, tanpa terasa sudah 20 tahun berjalan. Tabungan keluarga ini, lahir dari adanya i’tikad baik berupa keinginan untuk menyatukan dan menjaga hubungan silahturahmi sesama warga Desa Marannu,” jelas Koordinator Tabungan Keluarga Desa Marannu Muhammad Ramli.
Dalam laporannya Muhammad Ramli menyampaikan kepada seluruh warga Desa Marannu yang hadir pada kegiatan silahturahmi ini, agar tetap menjaga kekompakan dan menghindari perselisihan terkait dengan akan diadakannya pemilihan Kepala Desa Marannu pada Juli mendatang.
“Dengan adanya pemilihan Kepala Desa yang sebentar lagi akan dilaksanakan di daerah kita, saya meminta kepada seluruh yang hadir di sini untuk tetap menjaga hubungan silahturahmi walaupun berbeda dalam pilihan. Ingat, tidak ada satu pun pemilihan yang lebih mahal dari sebuah hubungan kekeluargaan,” katanya.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Luqman Laisa sebagai pemberi nasehat pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa silahturahmi dengan silahturahim itu memiliki arti yang berbeda. Silahturahmi juga ada beberapa macam, salah satunya adalah seperti yang dilaksanakan saat ini.
“Salah satu bentuk silahturahmi adalah seperti yang kita laksanakan saat ini, yaitu bertemunya tangan kita dengan tangan orang lain secara langsung, bertemunya mata dengan mata serta bertemunya dua mata hati,” jelasnya.
Olehnya itu, kata alumni IAIN Parepare itu menjelaskan setelah acara ini selesai dia mengajak untuk saling berjabat tangan dan saling meminta maaf atas kesalahan yang telah di lakukan terutama kesalahan dalam bentuk iri hati terhadap saudara, keluarga dan tetangga.
Dalam ceramahnya, Muhammad Luqman juga menceritakan sebuah kisah berdasarkan sabda Rasulullah yaitu saat diturunkannya emas dan perak, dimana sahabat nabi Abu Bakar bertanya.
“ya Rasulullah, apakah harta yang paling berharga antara emas dan perak? Karna ummatmu sekarang telah saling sikut memperebutkan emas dan perak tersebut?.
Maka berkatalah Rasulullah bahwa, “harta yang berharga adalah hati yang bersyukur kepada Allah SWT, bukanlah emas atau perak. Tetapi salah satu penunjang kebahagiaan dalam rumah tangga adalah emas dan perak.”
Orang dengan hati yang bersyukur menurut Luqman sesuai dengan hadits adalah mereka selalu menganggap cukup pada setiap rejeki yang selalu diterimanya, dan selalu merasa kurang saat mereka memberi kepada orang di sekitarnya. (rls/why)