Sebelum penyerahan penghargaan, telah dilakukan kegiatan presentasi di hadapan panelis Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang terdiri dari Prof Ninok Leksono, Dr Nungki Kusumastuti, Agus Dermawan T, Atal S Depari, Yusuf Susilo Hartono.
Dalam presentasinya di hadapan panelis independen secara virtual, tanggal 13 Januari 2021 lalu, Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe mampu meyakinkan panelis dan mendapat apresiasi tinggi.
Taufan Pawe mengemukakan, Parepare merupakan kota kelahiran Presiden ke-3 Republik Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng (B.J. Habibie). Sehingga dia menjadikan BJ Habibie beserta sang isti Hasri Ainun Besari sebagai insiprasi pembangunan Parepare.
“Dari sinilah saya mencoba membangun Kota Parepare ini dengan menjadikan BJ Habibie sebagai inspirasi. Kota Parepare minim sumber daya alamnya. Parepare dikenal sebagai kota jasa dan niaga. Bagaimana Parepare bisa menjadi kota tujuan sehingga kami mencoba membangun kota ini dengan melahirkan ikon-ikon kota bernuansa BJ Habibie,” ungkap Taufan Pawe.
Taufan Pawe menjelaskan, ikon-ikon Parepare itu di antaranya Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Balai Ainun Habibie, Auditorium BJ Habibie, RS Regional dr Hasri Ainun Habibie, Museum BJ Habibie, dan juga Institut Tekhnologi BJ Habibie (ITH).
Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono menjelaskan, ke-10 bupati/wali kota penerima anugerah ini memiliki strategi, kinerja, dan kekuatan masing-masing dalam pemajuan kebudayaan daerahnya, baik sebelum maupun pada saat pandemi.
Khusus Parepare, Yusuf memuji ikonnya sebagai Kota Cinta Sejati Habibie-Ainun, lengkap dengan aneka program hingga infrastruktur pendukungnya.
Sementara itu, usai menerima penghargaan, Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menyatakan rasa bangganya atas anugerah kebudayaan yang diterimanya dari PWI pusat.
“Saya rasa penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dari PWI dalam menilai kinerja-kineja pemerintah di daerah, sejauhmana mereka memiliki kepedulian dalam memelihara kearifan local guna peningkatan kebudayaan,” kata Taufan.
Dia berharap, anugerah kebudayaan yang diterimanya menjadi motivasi kuat bagi jajaran pemerintah kota dalam mewujudkan Parepare sebagai daerah obyek wisata yang dikenal dengan sebutan kota BJ Habibie.