MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Universitas Islam Makassar (UIM)Al Gazali, kembali menjalin kerja sama internasional, kali ini dengan Universitas Management and Science Malaysia (MSU).
Jalinan kerja sama ditandai dengan penandatangan kontrak dari kedua belah pihak yang berlangsung di ruang pertemuan rektor UIM, Kamis, (12/10) hari ini. Dari pihak MSU, penandatangan kerja sama langsung di hadiri Presiden MSU Malaysia, Prof Dr Mohd Shukrib Ab Yajid, Dean dan Deputy Dean School of Hospitality & Creative Arts MSU Malaysia, Azizul bin Jamaluddin dan Shufri bin Johari. Sementara dari pihak UIM, Prof Dr KH Muammar Bakry Lc MAg diwakili Wakil Rektor I UIM Al Gazali Dr Ir Ahmad Hanafie ST MT IPM, Ketua Harian Yayasan Pendidikan Al Gazali Makassar Prof Dr Ir Hj Andi Majdah M Zain MSi, seluruh dekan, ketua lembaga, kepala bagian, juga kepala biro lingkup UIM.
Dalam sambutannya, Prof Dr Mohd Shukrib menyampaikan rasa bahagia bisa kerja sama dengan salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia, UIM. Ia menyebut poin kerja sama kedua kampus serumpun tersebut di antaranya; pertukaran staf pengajar dan peneliti, pengembangan proyek penelitian bersama, organisasi bersama acara ilmiah dan budaya, pertukaran anggota staf teknis dan administrasi, kursus dan mata pelajaran bersama, pertukaran pelajar, gelar ganda, artikulasi, dan program SDG. “Semoga segera bisa direlasiasikan MoA untuk seluruh fakultas kedua belah pihak,” harap Mohd Shukri.
Pihak UIM, dalam sambutan tertulis Rektor Universitas Islam Makassar Prof Dr KH Muammar Bakry yang dibacakan Wakil Rektor 1 DR Ir Ahmad Hanafie ST MT IPM mengatakan kerja sama luar biasa kedua rumpun melayu dengan teamwork yang kuat dan kompak dengan visi menjadi rujukan ummat dalam ilmu pengetahuan teknologi dan sains sesuai tuntutan zaman. “Ini sesuai misi kemilau bintang 9 yang terdiri dari keilmuan, ekosistem, madani, integritas, luaran aktif, upgrading, dan bisnis yang sejak awal kita tanamkan dan optimis bahwa UIM Al Gazali dan MSU malaysia bisa bersaing dan bersanding dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya,” tulis Muammar Bakri.
Diharapkan kerja sama ini bisa segera ditindaklanjuti, sebab akan sangat membantu mengukur kinerja dengan lebih akurat, sehingga profesionalisme dalam bidang kerja masing-masing dapat tergambar jelas. “Ketika sistem ini diterapkan dengan normal, maka akan terlihat dengan jelas tingkat profesionalisme dan dampaknya akan langsung dirasakan oleh mahasiswa dan staf pendidikan. Semua ini akan membantu kemajuan, di mana setiap individu yang terlibat merasakan manfaatnya, karena kita semua adalah bagian dari UIM Al-Gazali,” ucap Hanafie.
Kabag Humas Universitas Islam Makassar dr Wachyudi Muchsin Sked SH MKes CMed, menambahkan kerja sama tingkat universitas ini akan di-follow up dengan kerja sama tingkat fakultas sehingga bisa ada aplikasi untuk kedua bela pihak. (bs)