JAKARTA, PIJARNEWS.COM–Wakil Presiden, Ma’ruf Amin menilai kritik terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja yang berlangsung ricuh di berbagai daerah karena mispersepsi, misinformasi dan salah paham.
“Substansi yang dipersoalkan oleh berbagai kalangan adalah karena mispersepsi, disinformasi, kesalahpahaman atau disalahpahamkan,” kata Ma’ruf pada acara pembukaan Pra-Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah se-Indonesia Tahun 2020 secara daring, Senin (12/10/2020).
Ma’ruf mengklaim Omnibus Law Cipta Kerja adalah langkah baik pemerintah dan DPR untuk merespon tuntutan masyarakat agar tercipta lapangan kerja yang luas di Indonesia.
lebih rinci, Ketua Majelis Ulama Indonesia non-aktif menyatakan, UU tersebut ingin memperbaiki birokrasi, penyederhanaan regulasi dan penciptaan iklim yang kondusif bagi dunia usaha.
terkait iklim investasi, Ia mencotohkan masih banyak aturan yang tumpang tindih sehingga memerlukan waktu panjang bagi para investor dalam menanamkan modalnya.
“Itu menyebabkan Indonesia kalah bersaing dengan negara lain seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja dan lain-lain dalam hal kemudahan investasi yang mengakibatkan tersendatnya penciptaan lapangan kerja,” kata Ma’ruf.
kendati demikian, Ma’ruf menyatakan dalam pelaksanaan UU Ciptaker, masyarakat silahkan menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah untuk menjadi bahan penyusunan peraturan pelaksana yang kini tengah dilakukan pemerintah.
Diketahui sebelumnya pernyataan yang sama dikeluarkan pula Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa demonstrasi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung luas di wilayah Indonesia karena ada kesalahan informasi dan berita palsu.
Dalam rapat yang berlangsung virtual, Jumat (09/10) pagi, Jokowi turut meluruskan sejumlah isu yang tertuang dalam UU tersebut.
Namun, mahasiswa dan buruh membantah klaim Jokowi yang menyebut unjuk rasa tolak Omnibus Law Cipta Kerja dipicu disinformasi dan hoaks di media sosial. Koordinator lapangan aksi BEM SI, Anas Abi Hamzah mengatakan aksi unjuk rasa disebabkan pemerintah tak transparan. (Faisal)