MAMUJU, PIJARNEWS.COM–Gempa M6,2 magnitudo di Sulawesi Barat, menyisakan trauma bagi warga terdampak, apalagi keresahan kian meningkat setelah terjadi gempa susulan pada, Sabtu (16/1/2021).
Seperti yang dirasakan warga Kelurahan Binanga, Mamuju. Mereka kini diliputi kekhawatiran apalagi gempa susulan di prediski akan terjadi, meski demikian mereka milih tetap bertahan dirumah mereka, meski dihantui perasaan resah dan khawatir.
Nuratul Khofifah misalnya, salah satu warga yang terdampak gempa yang mengaku sebenartnya ingin mengungsi ditempat yang lebih tinggi, namun jika tinggal di pengungsian mereka takut kelaparan karena tidak mendapat bantuan, selain itu mereka juga tidak memiliki perlengkapan untuk membuat tenda, seperti tidak adanya terpal.
“Masih was was ki di sini, dan tadi ada gempa susulan lagi,” katanya.
Warga lingkungan Parung-parung sudah memiliki tempat sebagai lokasi pengungsian. Namun, hingga saat ini mereka belum bisa membuat tempat pengungsian dikarenakan tenda belum ada. Selain itu, kebutuhan logitistik untuk mengungsi pun belum ada.
“Baru mau ki buat tempat pengungsian, tapi belum ada tenda. Jadi butuh sekali ki tenda, tapi Adami lokasi pengungsian ta’,” ujar Fifah.
Selain membutuhkan tenda, mereka juga membutuhkan bahan makanan serta kebutuhan primer lainnya seperti susu untuk bayi dan balita, pampers dan beberapa kebutuhan khusus wanita.
“Yang kami butuhkan tenda, sembako, pampers, softex, dan Susu SGM. Ini alamat lengkapnya,
Jl. Tamasapi Link. Parung Parung Rt 1 Kel. Binanga Kec. Mamuju Kab. Mamuju. Nomor yang bisa dihubungi a.n Fifah : 082394391125, ” tutupnya.
Reporter: Sunarti Mansyur