SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Curah hujan tinggi yang turun sejak beberapa hari terakhir di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Enrekang membuat sejumlah perkampungan warga di dua Kecamatan di Wilayah Timur Sidrap terendam banjir, Sabtu 8 Juni 2019 pagi. Banjir ini juga dipicu meluapnya air sungai.
Dampak banjir tersebut, membuat sejumlah rumah warga di enam desa terendam banjir. Enam desa tersebut yakni 5 desa dan Kelurahan di Kecamatan Dua Pitue dan 1 Desa di Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap. Ketinggian air bervariasi antara 20 centimeter hingga 1 meter pemukiman dan puluhan hektar sawah.
Kapolsek Dua Pitue, Iptu Ramli Kamran bersama sejumlah personil Polsek dan warga tampak melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga.
Ramli menjelaskan, lokasi bencana banjir ini meliputi dua Kecamatan yakni Kecamatan Dua Pitue dan Pitu Riawa.
“Kecamatan Dua Pitue lima titik banjir, Kelurahan Tanru Tedong, Kelurahan Salo Mallori, Desa Kalosi, Desa Kampale, Desa Salobukkang, sementara di Kecamatan Pitu Riawa banjir merendam rumah warga di Desa Dongi” ungkapnya.
Rasma, warga Ajubissue yang hendak melintas ke Kalosi mengaku tidak mampu melintas karena banjir juga menggenangi sejumlah jalan trans Sulawesi.
“Air yang melintas di jalan trans Sulawesi cukup tinggi sehingga kendaraan roda dua tidak mampu melintas,” tuturnya.
Pantauan PIJARNEWS, selain rumah warga dan jalan, sejumlah fasilitas umum seperti pasar Sentral Tanru Tedong dan Majid Besar Tanru Tedong juga teredam banjir. (*)
Reporter : Sudarmin
Editor : Alfiansyah Anwar