PAREPARE, PIJARNEWS.COM — HMI Cabang Parepare mengecam keras pidana terhada guru agama SMA 3 Parepare, Darmawati. Aktivis HMI menggelar aksi damai didepan Ikon Kota, Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun, Minggu 30/7.
Ketua HMI Parepare Hendri Sumarja menguraikan, sangat ironis seorang guru, apalagi guru agama dipidana dalam upayanya mendisiplinkan siswa, dengan mengajak salat berjamaah.
“Ini sungguh ironi bagi guru agama yang sejatinya hanya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Menyedihkan, karena tanpa peran guru kita semua tidak bisa seperti sekarang ini,” jelas Hendri.
Dalam orasinya, Hendri menegaskan bahwa HMI tidak rela melihat seorang guru duduk dikursi pesakitan. Disidang dan diputuskan bersalah. HMI akan terus mengawal proses hukum Bu Darma, jika memutuskan banding.
Aksi damai tersebut dilakukan sekira pukul 13.00 siang. HMI menggelar orasi ditengah pengendara yang melintas didepan monumen, menyanyikan hymne guru dan lagu perjuangan mahasiswa. Diakhiri dengan membacakan pernyataan sikap.
Sebelumnya, Darmawati -yang belakangan diketahui juga merupakan pengurus Kahmi Parepare- divonis 3 bulan penjara dengan 7 bulan masa percobaan. Darma dianggap bersalah telah memukul siswinya di SMA 3 Parepare, AA saat menyuruh para siswa melaksanakan salat duhur berjamaah.
Berikut pernyataan sikap HMI Parepare;
1. Mengutuk KERAS vonis bersalah oleh majelis hakim kepada Ibu Darma.
Yang pada fakta perjalanan kasusnya tidak mendapat pendampingan hukum, dan pada faktanya Ibu Darma hanya melaksanakan tugasnya sebagai pendidik untuk mendisiplinkan siswinya.
2. Menuntut Komisi Yudisial untuk menginvestigasi kembali keputusan MAJELIS hakim atas ibu Darma.
3. Meminta kepada mahkamah agung untuk menganulir vonis yang diberikan oleh majelis hakim kepada Ibu Darmawati menjadi bebas murni,
4. Meminta komitmen Pemkot Parepare dan DPRD Parepare, melindungi profesi guru. (ris)