PINRANG, PIJARNEWS.COM — Lautan manusia mengantar kepergian mantan Bupati Pinrang Andi Nawir Pasinringi. Rumah duka di Jalan Serigala, Lalle Baru dipenuhi pelayat. Dari warga biasa hingga pejabat tinggi, berbaur dalam duka.
Sekprov Sulsel Abdul Latif mengatakan, bupati dua periode ini dikenal sosok pemimpin yang baik dan santun. “Beliau adalah sosok inspiratif. Ramah ke semua orang meski sudah berkarir dipusat,” kata Latif saat melayat.
“Beliau adalah sosok pemimpin yang selalu dirindukan oleh rakyat. Dia mampu membaca kebutuhan rakyatnya dan peka terhadap kondisi sosial,” imbuh Ketua KNPI Pinrang Wahid Nara.
Tokoh pemuda Pekkabata, Haeruddin mengagumi sosok Andi Nawir sebagai figur yang membawa Pinrang berkembang pesat. Menurutnya, kepergian Andi Nawir bukan hanya kehilangan bagi Pinrang semata, tetapi juga kehilangan untuk Sulsel bahkan Indonesia.
“Beliau mungkin jarang terdengar di DPR-RI, tetapi tidak sedikit sumbangsih beliau untuk Pinrang selama menjadi legislator dipusat. Sosoknya yang low profile namun sarat prestasi tentu merupakan inspirasi untuk kita,” urainya.
Salah satu kisah inspiratif yang dikenang warga, adalah saat satu keperluan meminta tandatangannya. Kalau beliau tidak bisa ditemukan dikantornya, biasanya beliau di mesjid. Disana kadang urusan kantor diselesaikan.
Andi Nawir lahir bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1949. Andi Nawir hampir sepanjang 3 dekade lebih mengabdikan dirinya di pemerintahan. Dimulai dari menjadi Kepala Desa di Paria (1976) sampai dengan menjadi Bupati Pinrang selama 2 periode (1999-2009).
Andi Nawir Pasinringi sudah menghadap ke sang pencipta jelang hari ulang tahunnya ke-68, Jumat (4/8). Kini, rumahnya dipenuhi karangan bunga tanda duka cita. Selamat jalan. (*)