MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Nama mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (AAS) diseret dalam sidang perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) 2024 untuk Pilgub Sulsel dalam perkara nomor 257/PHPU.GUB-XXIII/2025, di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sidang yang dipimpin Hakim MK Saldi Isra, ada juga Ridwan Mansyur dan Asrul Sani tersaji di sidang panel PHPU Kada 2024, Kamis (9/1/2025).
Tim Pemohon Danny Pomanto-Azhar Arsyad dalam perkara tersebut, Donal Fariz menuding adanya keterlibatan Apartur Sipil Negara (ASN). Ia menjabarkan apa yang dilakukan oleh Zudan yang saat itu menjadi Pj Gubernur Sulsel dinilai berpihak ke salah satu paslon.
“Adanya keterlibatan aparatur sipil negara dalam Paslon nomor urut 02, yang paling kami highlight adalah pernyataan dari Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang dalam pernyataan beliau sebagaimana bukti yang kami ajukan dalam bukti menyatakan ‘pilihan Sulawesi Selatan hanya dua, saya tidak bicara pasangan calon tertentu dua, aman, aman, aman’. Kami tafsirkan arah dukungan kepada paslon tertentu yang mulia,” kata Donal di hadapan 3 hakim MK dikutip dalam live streaming sidang perkara 257/PHPU.GUB-XXIII/2025 seperti dilansir kembali dari HeraldSulsel.id.
Lebih jauh, Donal juga menyebut nama Mentan AAS yang juga merupakan kakak kandung Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Ia menilai, ada dugaan praktik nepotisme, kolusi dan dugaan politik gentong babi.
“Ini yang mulia Calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02 merupakan adik kandung dari Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian definitif, kami potret di sini praktik nepotisme, kolusi dan dugaan politik gentong babi,” sebut Donal.
“Dalam bukti kami dalam rentan waktu setidaknya tahap satu 27 Mei 2024, ada anggaran senilai Rp2,9 triliun yang terdiri dari sejumlah bantuan. Tahap kedua 10 Oktober 2024 jumlah bantuan kami sebutkan di berbagai macam tempat, tapi yang menarik, kami highlight agaknya ini benar-benar terstruktur, sistematis dan masif, karena yang maju di Pilkada Bone adalah Andi Asman Sulaiman yang merupakan adik kandung Andi Amran Sulaiman,” tambahnya.
Selain itu, pihak Danny-Azhar menilai bantuan Alat Mesin Pertanian juga dibagikan di beberapa daerah, termasuk di Gowa dan Wajo, Sulsel. “11 Oktober 2024 bantuan Alsintan juga kami sampaikan jumlahnya Rp65,4 miliar di kabupaten Gowa berupa 41 unit combine, 20 unit pompa air, 20 traktor roda dua, irigasi perpompaan serta benih padi inbrida 15.849 ha dan jagung. Dan 11 Oktober 2024 juga ada Rp43,2 miliar di kabupaten Wajo,” tukas Donal. (*)
Sumber: HeraldSulsel.id