MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — 150 notaris dan Anggota Luar Biasa (ALB) mengikuti pembekalan notaris pembuat Akta Koperasi (NPAK) dan serba serbi praktek kenotariatan PPAT. Acara itu berlangsung di Hotel Horison Ultima, Senin 4/12.
Ketua Ikatan Notaris (INI) Pengurus Wilayah Sulsel Hustam Husain mengatakan dalam praktek banyak hal dihadapi notaris. INI Pengda Parepare berinisiatif melaksanakan Pembekalan notaris sebagai Notaris Pembuatan Akta Koperasi (NPAK) dan serba serbi praktik kenotariatan dan PPAT.
“Kita berharap kegiatan seperti ini memacu Pengda lain dengan melaksanakan kegiatan seperti pelatihan koperasi, perbankan syariah, pasar modal. Ini penting setelah acara ini peserta dapat mengurus NPAK. Apalagi mengurus NPAK tidak seperti mengurus SK notaris maupun sk pejabat lelang, NPAK gampang,” katanya, dalam rilis yang diterima PIJAR.
Ketua IPPAT Dr Abdul Muis mengatakan, pra kongres di Semarang menunjuk Kota Makassar sebagai tuan rumah Kongres IPPAT 2018 mendatang. “Sebagai pelaksana yang baik harus netral. Pengurus malam ini mulai rapat perdana kepanitian dan rekan-rekan diharap berparitisipasi dalam hal ini untuk mensukseskan Kongres,” kata Abdul Muis
Sementara itu Deputi Kelembagaan Koperasi dan UKM RI Ir Meliadi Sembiring mengatakan, Kemenkop telah kerjasama dengan program kenotariatan dan sejumlah perguruan tinggi dalam rangka kerjasama peningkatan kualitas koperasi itu sendiri.Menurutnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia sangat baik.
“Koperasi ikut berperan besar dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.Kami menyadari notaris punya peran besar dalam menciptakan koperasi berkualitas dan itu sangat kami harapkan,” kata Meliadi.
Apalagi saat ini semua akta pengeshaan dan preubahan Anggaran Dasar dan pembubaran terpusat di Kemenkop UKM. Namun semua dikerjakan oleh notaris.
“Mulai lahir, dalam perjalanan dan dibubarkan atau kematiannya dipusatkan di kemenkop melalui deputi kelembagaan,” katanya.
Meliadi menambahkan Badan Hukum yg diajukan notaris saat ini melalui sistem online untuk mengatasi untuk melayani se nusantara dalam permaslahan koperasi.
Dalam perkembangannya sudah 5074 koperasi baru melalui sismimbakop terhitung mulai 15 April 2017.Untuk perubahan AD/ART mulai Mei 2017 sudah 197 perubahan.Sekarang juga dinas koperasi yang ada di provinsi dan kota sudah bisa mengakses Sismimbakop khusus untuk wilayah sendiri. Diskop Kabupaten kota sudah bisa melihat wilayah dan Diskop Provinsi semua kabupaten kota untuk k evaluasi sejauhmana perkembangan koperasi di daerah,” jelasnya.
Jumlah NPAK hingga saat ini 12 ribuan. Namun yang telah registrasi 2600. Artinya baru 22 persen yang telah melakukan registrasi di Sisminabkop dari 12 ribu atau hanya 2600 yang aktif.
Meliadi mengatakan, bagaimanapun peran notaris sangat besar dalam perkembangan ekonomi Indonesia oleh sebab itu ke depan notaris yang sudah NPAK segera registrasi agar bisa melayani warga di wilayahnya.
“Untuk membantu koperasi dalam pembentukan usaha mikro kita fasilitasi biaya akta. Anggota usaha mikro biar tidak repot dengan modal dasar pembentukan Rp 50 juta dibantu biaya notaris Rp 2,5 juta perakta,” katanya.
Pembukaan pembekalan ditandai dengan pemukulan gong oleh Deputi Kelembagaan Koperasi dan UKM. Panitia juga menyerahkan cinderamata songkok Toraja dan kain tenung khas Toraja kepada Deputi. (rls/ris)