JAKARTA, PIJARNEWS.COM – Pasca Pemilihan Kepala Daerah di beberapa Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi barometer penting dalam Demokrasi Indonesia.
BJ Habibie yang menjadi pembuka utama demokrasi di negeri ini pada usianya yang ke 82 tahun, 25 Juni 2018 beberapa pekan lalu mengingatkan komitmennya pada acara; Democratization must go on, Demokrasi tak boleh henti.
Dikutip dari KompasCom, pada acara itu Habibie menyampaikan keutamaan demokrasi untuk kesejahteraan umat. Demokrasi bukanlah suatu kebebasan untuk memperebutkan kekuasaan seperti yang terjadi dalam kehidupan politik Indonesia saat ini.
Demokrasi yang sesungguhnya adalah untuk membangun peradaban dan kebudayaan umat manusia, guna menuju kehidupan yang lebih baik. Menurut Habibie, kunci melahirkan demokrasi yang berkualitas adalah terletak pada sumber daya manusianya. Bila SDM tidak berkualitas, demokrasi yang dijalankannya tidak akan berkualitas. Sebaliknya, SDM yang berkualitas akan menjalankan demokrasi yang berkualitas.
“Jangan biarkan ketidakjujuran mencederai Demokrasi Indonesia,” tegas Andi Makmur Makka selaku Dewan Pengurus Habibie Centre mengomentari polemik Demokrasi yang terjadi di Indonesia. Selain itu dalam bukunya yang berjudul ‘Sirkus-Sirkus Demokrasi’, Andi Makmur Makka banyak menyampaikan opininya terkait Demokrasi Indonesia.
Pada bagian awal buku itu, Andi Makmur Makka memaparkan tentang sistem demokrasi yang berlangsung di Indonesia yang tak ubahnya sirkus keliling. Sirkus yang menawarkan lelucon-lelucon yang mampu menggelitik penonton.
Diantaranya karena sebagian masyarakat bahkan hingga pengambil kebijakan-kebijakan didera penyakit ketidakjujuran, korupsi, lupa sejarah, kleptokrasi, konsumtif, dan miskin ide brilian.
Dalam buku Sirkus-Sirkus Demokrasi itu juga, Andi Makmur Makka memaparkan perihal perjalanan waktu, ketulusan, seni, bangsawan negarawan, elegi-elegi dan terorisme negeri ini. Andi Makmur Makka yang juga kelahiran Parepare seperti Habibie itu selalu optimis, kebaikan-kebaikan akan selalu berjodoh dengan kebaikan-kebaikan.
Demokrasi telah hadir menjadi instrument untuk digunakan oleh SDM berkualitas agar menciptakan kesejahteraan bagi Rakyat Indonesia. (*)
Editor: Ibrahim La Iman