SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Dinas Perdagangan Kabupaten Sidrap bersama pihak Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menggelar rapat koordinasi di ruang pertemuan Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Sidrap, Kelurahan Batulappa, Kecamatan Watangpulu, Sidrap, Kamis 30 Agustus 2018.
Rapat ini dipimpin Kadis Perdagangan didampingi Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi yang membahas tentang kelangkaan dan kenaikan harga Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Sidrap.
Kepala Dinas Perdagangan Sidrap, Wahyuddin mengaku heran dengan adanya kelangkaan dan harga HET Gas Elpiji 3 Kg. Sebab pemerintah sudah suplay subsidi gas elpiji 3 Kg sebanyak 12.200 Gas Elpiji per hari. Namun kelangkaan dan Harga HET Gas Elpiji ini masih belum terpenuhi di Sidrap.
“Saya curiga ada permainan ditingkat pangkalan, dan pengecer, untuk itu kami mengambil langkah menghentikan penjualan Gas Elpiji 3 Kg ke pengecer untuk sementara waktu, kita ingin melihat perkembangan ketika pengecer di stopkan. Apakah masih langka dan harganya melonjak naik,” ungkap Wahyuddin.
Ketua Hiswana Migas Sidrap, Abdul Malik mengatakan, sejak sepekan telah melakukan pra operasi pasar dengan menurunkan 22 mobil perhari dengan 500 tabung gas Elpiji perharinya tapi masih langka dan harga melonjak.
“Untuk itu, kami sangat setuju kalau untuk sementara waktu ini penjualan di tingkat pengecer distopkan untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga Gas Elpiji tersebut,” jelasnya.
Dalam rapat koordinasi itu juga telah disepakati akan melakukan operasi pasar. Tujuannya melakukan pengawasan dan memantau pengoperasian pangkalan Gas Elpiji di Sidrap. (*)
Penulis : Sudarmin
Editor : Alfiansyah Anwar