PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pengelola Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah (UM) Parepare, menggelar loka karya pengembangan media pembelajaran.
Loka karya atau curah pendapat ini, dihadiri oleh 60 orang guru bidang studi, yakni Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika dari seluruh Kabupaten-Kota di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini rencananya akan dilangsungkan hingga bulan Mei 2019 mendatang.
Pada kegiatan loka karya kali ini, para guru mengeluhkan bagaimana mereka sangat kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran di sekolah. Keterbatasan sumber daya serta sarana menjadi faktor utama yang menghambat pengembangan tersebut.
Kemudian peserta yang didampingi oleh salah satu Insturktur, yakni Patahuddin, S.Pd., M.Pd yang juga sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Parepare, mengarahkan para peserta untuk mengembangkan media pembelajaran yang kontekstual.
Menurut Patahuddin, makna kontekstual adalah bagaimana media dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa dan menyandingkannya dengan perkembangan zaman.
“Asumsi kami untuk para peserta ini, agar membuat media berbasis aplikasi android yang kini sudah marak, bukan lagi media sebatas Text Book, LKS dan Power Point,” jelas Patahuddin.
Dalam kegiatan loka karya ini, nampak para peserta sangat antusias. Mereka selanjutnya dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mencari aplikasi yang tepat sebagai sarana mengembangkan media pembelajaran.
Hasilnya beberapa aplikasi dapat dimaksimalkan seperti Quipper, Edmodo, Pedlet, Kahoot dan sebagainya dalam pembelajaran.
“Kegiatan ini merupakan hal baru bagi kami dan sangat inovatif, kita bisa menerapkan ini di sekolah.”. kata Harliman, salah seorang peserta loka karya.
Hal senada juga disampaikan oleh peserta yang sama, Sri Adriana. Ia mengatakan kedepan para guru akan membutuhkan hal ini dimana teknologi harus digunakan dalam pembelajaran. (adv/avd)