MAMUJU, PIJARNEWS.COM — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tengah menyiapkan sekitar 10.000 hektare lahan tani Jagung di Kabupaten Mamuju.
Penyediaan lahan tersebut merupakan program Desiminasi Teknologi dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulbar yang dimulai di Mamuju.
Penanggungjawab Desiminasi Teknologi BPTP Sulbar Marwayanti Nas mengatakan, para petani akan dilatih dengan tiga metode diantaranya petani maju, mandiri dan modern.
“Petani akan dilatih dengan tekhnologi sehingga produksi jagungnya meningkat,” kata Marwayanti, dalam konferensi persnya Senin (5/4/21).
Kata dia, teknologi yang digunakan sudah melalui riset, seperti yang dilakukan di provinsi lainnya yang telah berhasil dalam peningkatan produksi jagung.
“jadi target kita kalau selama ini petani menghasilkan 3 ton, dengan menggunakan teknologi bisa mencapai 7 ton,” tambahnya.
Sementara, Fasilitator Petani Swadaya (FP2S) Sulbar, Abd. Wahab mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program kementerian pertanian dengan melibatkan seluruh elemen pemerintahan.
“Bukan hanya petani yang dilatih, melainkan para pendamping juga dilatih dengan menggunakan teknologi. Semua akan terlibat mulai dari pemerintah sampai perbankan dari segi bantuan modal,” beber Abd. Wahab.
Selain itu, untuk Kabupaten Mamuju sendiri sekitar 10.000 hektare calon lahan tersebar di beberapa kecamatan, yang paling banyak di Papalang, Sampaga dan Tommo.
“Jadi fokus ke Jagung untuk meningkatkan produksi agar bisa memenuhi kebutuhan di luar Sulbar, dimana selama ini Sulbar hanya bisa mampu 10 persen menyuplai kebutuhan luar. Jadi dengan langkah ini sesuai program kementerian para petani bisa semakin sejahtera ke depan,” tandasnya. (rls/msb)