MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Anggaran pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke 17 Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bakal digelar di Sinjai-Bulukumba dinilai kurang, hal itu diungkapkan Sekretariat Komite Nasional Olahraga (KONI) Sulsel, Mujiburrahman, saat diwawancarai pijarnews.com usai pelantikan pengurus KONI Sulsel, Rabu (9/8/2022).
Mujiburrahman menyebut anggaran Porprov saat ini hanya Rp. 5 miliar saja. Itu dinilainya kurang untuk melengkapi perangkat pertandingan seperti fasilitas, honor wasit maupun juri serta medali dan anggaran 34 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan.
Mujiburrahman membandingkan, anggaran Porprov lalu di Kabupaten Pinrang sekira Rp. 20 miliar, dan itu sangat jauh angkanya dari anggaran sekarang.
“Kalau di Pinrang ada Rp.20 miliar yang disiapkan, kita ini sekarang disiapkan baru ada sekitar Rp.5 miliar,” ungkap Mujiburrahman.
Dia berharap agar anggaran Porprov ditambah pada anggaran perubahan. Hal itu untuk menutupi berbagai kekurangan biaya terhadap perangkat pertandingan Porprov pada Oktober mendatang.
“Harapan kita mudah-mudahan dengan komitmenya tadi itu bisa ditambahkan di perubahan, agar itu bisa menutupi, bahwa perlu kami sampaikan biaya besar itu ada di perangkat pertandingan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan sebanyak 2.480 perangkat pertandingan itu yang harus dibiayai, digambarkannya dari 2.480 perangkat pertandingan itu rata-rata memakan biaya Rp. 500 ribu per wasit, hakim maupun juri dalam cabor tertentu dengan total biaya Rp. 5 miliar.
“Kita butuh sekitar 5 miliar, itu masih biaya perangkat pertandingan dengan para wasit dan dewan hakim,” katanya.
Pihaknya mengaku telah meminimalisir biaya perangkat pertandingan seperti upah wasit, juri maupun hakim agar anggaran yang diberikan bisa mencukupi perangkat pertandingan yang lainnya.
Adapun alokasi besar lainnya untuk perangkat pertandingan, yakni biaya medali. Mujiburrahman menyebutkan pihaknya harus membiayai Rp.700 juta dari 2.455 medali baik emas, perak maupun perunggu pada setiap pertandingan.
“Medali ini kita butuhkan misalkan 2.455 medali baik itu emas, perak maupun perunggu dan itu anggaranya sekitar kurang lebih 700 juta,” katanya.
Tak hanya itu masing-masing Cabor juga melakukan pengusulan anggaran mencapai Rp. 13 miliar yang terdiri dari 34 Cabor yang dipertandingkan.
Namun pihaknya harus menyortir pengajuan anggaran masing-masing cabor itu menjadi Rp. 2,5 miliar per Cabor.
“Kita efesiensi dan asistensi yang membutuhkan saja akhirnya bisa turun menjadi 2,5 M, Alhamdulillah sudah bisa diterima oleh teknikal delegate,” jelasnya.
Hal itu dilakukan untuk mencukupkan anggaran agar Porprov bisa terlaksana, mengingat anggaran yang diberikan hanya sebesar Rp. 5 miliar saja.
Berdasarkan pernyataan Mujiburrahman, persiapan Porprov telah mencapai 90 persen dari segi venue baik di Kabupaten Sinjai maupun yang ada di Kabupaten Bulukumba.
Adapun venue yang masih dalam proses pembenahan yakni Voli Indoor dan Voli Pantai di Kabupaten Bulukumba sementara di Kabupaten Sinjai venue Balap Motor dan Tenis Meja.
“Pembenahan di Bulukumba itu sisi Voli Indoor dan Voli Pantai kemudian di Sinjai itu perbaikan sedikit di venue motor kemudian ada tenis meja dan ada beberapa cabang olahraga kurang lebih dari 34 cabor sisa 4 cabor masih pembenaan venue terkait sarana dan prasarananya,” tutupnya.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin