BONE, PIJARNEWS.COM — Berita yang berseliweran setiap detik di media massa, tidak muncul begitu saja. Lahir dari proses panjang. Kerja-kerja redaksi yang ketat. Dilakoni oleh wartawan di sebuah perusahaan media.
Hati Ashar (40) berbunga-bunga. Beberapa waktu lalu, dia menerima surat dari Sub Bagian Humas IAIN Bone. Isinya, pegawai IAIN Bone tersebut diminta jadi peserta. Sebuah Workshop Kehumasan dan Keprotokoleran bakal dihelat. Tempatnya, di Grand Nur Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Watampone, Kabupaten Bone.
Workshop itu diprakarsai oleh Humas IAIN Bone. Berlangsung Selasa-Rabu (20-21/12/2022).
Ashar awalnya sama sekali tidak tertarik dengan ilmu jurnalistik. Tetapi undangan itu, membuatnya penasaran. Dia mencoba belajar. Mencari tahu seperti apa dunia jurnalistik itu. Dan, bagaimana seorang wartawan dalam menulis berita.
Workshop menghadirkan pemateri andal. Alfiansyah Anwar, S.Ksi, MH, Jurnalis Metro TV dan Dosen Jurnalistik IAIN Parepare. Pria yang murah senyum itu malang melintang di dunia jurnalistik lebih dua dekade.
Saat ini, Alfiansyah menjabat sebagai Direktur Pijarnews.com, media siber yang berbasis di Kota Parepare. Pemateri lainnya yang turut dihadirkan adalah Dr. Hj. Ispawati Asri, MM dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama (Kemenag) RI.
“Setelah mengikuti workshop dengan beberapa teman dari fakultas, unit dan lembaga, saya yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Meskipun belum banyak. Itu setelah mendengarkan pemaparan pemateri jurnalistik dari Alfiansyah Anwar,” kesan Ashar.
Alfiansyah memaparkan sejumlah materi jurnalistik secara santai dan menarik. Baik teori maupun praktik, dikupas habis. Mantan wartawan Harian Fajar tersebut juga menceritakan sekilas kisah hidupnya melakoni profesi jurnalistik sekira 23 tahun. Di antaranya, sambung Ashar, memaparkan materi kode etik jurnalistik dan cara menerapkannya di lapangan.
“Kami juga mendapatkan pelatihan menulis berita kemudian diediting oleh pemateri. Utamanya penjelasan mengenai rumus menulis berita yang harus mencakup 5 W plus 1 H,” ujar Ashar.
Peserta lain dari pelatihan jurnalistik dan kehumasan IAIN Bone, Wahyuddin juga memberi komentar. “Saya dan teman-teman bersyukur bisa ikut pelatihan. Sebab materi jurnalistik yang dibawakan sejak jam 8.30 pagi hingga jam 13.00 siang atau hampir 5 jam serasa sangat singkat. Materi tersebut menarik dan tidak membosankan,” ujar Wahyuddin.
Workshop ini menghadirkan sekira 20 peserta terdiri dari staf humas, dosen, perwakilan dari empat fakultas dan sejumlah unit di IAIN Bone. Bahkan ada sejumlah peserta dari lembaga kemahasiswaan.
Acara tersebut dibuka oleh Rektor IAIN Bone yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik IAIN Bone, Dr Amir B, M.Ag. Hadir pula Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Bone, Hamzah Latif, SH, M.Si.
Ketua Panitia yang juga Sub Koordinator, Kerja Sama dan Humas IAIN Bone, H Jalil Latif S.Ag, M.Hi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan menambah wawasan dan kompetensi staf bagian humas dan perwakilan dari fakultas serta unit.
Pranata Humas IAIN Bone itu mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengoptimalkan kinerja dan produktivitas publikasi kegiatan.
“Bukan hanya itu, kami juga berupaya mengoptimalkan publikasi hingga ke tingkat mahasiswa,” kata Jalil saat memberi sambutan pada saat pembukaan.
Mantan Ketua Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) dua periode Bone itu berharap seluruh peserta bisa memahami dan mengaplikasikan materi yang dibawakan pemateri.
Salah seorang peserta workshop, Fitrya Ali Imran mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pemateri. “Terima kasih atas ilmunya,” kata Dosen Seni IAIN Bone ini. Ucapan serupa juga diungkapkan peserta lainnya, Masyhuri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Muhammad Junaid dari Bagian Humas IAIN Bone.
Perwakilan dari Dema IAIN Bone, Robby Ansyah Putra juga mengapresiasi kegiatan workshop kehumasan dan keprotokoleran. “Saya selaku mahasiswa yang bukan disiplin ilmu komunikasi sangat merasakan manfaatnya,” ujar Robby yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi Dema IAIN Bone.
Robby kini tertarik mempelajari lebih dalam mengenai jurnalistik seperti teknik meliput dan menulis berita. “Kami juga akan berupaya memperjuangkan hadirnya UKM Pers di Kampus IAIN Bone,” tutup Mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN Bone ini. (tim liputan)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna