PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Pemerintah Kota Pemkot (Parepare) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare bekerja sama Gabungan Organisasi Wanita Kota Parepare melaksanakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94, di Auditorium BJ. Habibie, Senin (26/12/2022).
Peringatan hari Ibu tahun ini sendiri secara nasional mengangkat tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”. Sedangkan tema PHI Parepare sendiri mengusung tema “Kewirausahaan Perempuan : Mempercepat Keseteraan, Mempercepat Pemulihan.
Hadir mewakili Wali Kota Parepare, Wawali Parepare, H. Pangeran Rahim, Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan, Ketua Gabungan Organisasi Wanita, Zainab Samsuddin, staf dan asisten ahli, SKPD, juga sekira 33 organisasi wanita se-Kota Parepare.
Erna Rasyid mengungkapkan, menyambut bahagia dan rasa suka cita karena masyarakat Parepare dapat berpartisipasi dalam peringatan hari ibu. “Hari ini menjadi bukti, bahwa kita tidak lupa tugas untuk memuliakan kaum perempuan terkhusus bagi kaum ibu,” ujar Erna Rasyid.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua BKMT Parepare itu menyampaikan soal pentingnya memuliakan seorang ibu dimana saja. “Gerakan memuliakan ibu menjadi tanggung jawab kita semua tanpa terkecuali,” ucapnya.
Erna Rasyid mengutip pepatah bijak yang mengatakan, baiknya negara karena baiknya perempuan, sedangkan hancurnya negara karena perempuan-perempuannya juga hancur. “Dalam hal ini, perempuan seorang ibu perlu dirumuskan kembali agar tidak mudah terpengaruh dalam hal-hal yang menjuruskan. Seorang ibu tidak hanya di sumur, di dapur dan di kasur. Akan tetapi, ibu memiliki peran yang besar dalam membangun bangsa ini, terkhusus pada anaknya,” tuturnya.
Pangeran Rahim mengatakan, hari ibu merupakan hari spesial untuk para perempuan khususnya di Indonesia. Penetapan 22 Desember sebagai hari ibu berkaitan dengan penyelenggaraan kongres perempuan Indonesia pertama tahun 1928. Dalam kongres tersebut menuntut pengubahan kedudukan kaum perempuan dalam budaya patriarki.
“Peringatan hari ibu menjadi momentum yang sangat penting bagi kita dalam mengingat kembali jasa dan perjuangan para kaum ibu. Selain itu, ini sebagai momentum menyuarakan bahwa seorang ibu harus hidup secara mandiri sesuai tema peringatan hari ibu tahun ini yaitu, perempuan berdaya, Indonesia maju,” ucapnya.
Perempuan juga perlu mandiri karena akan ada momen tertentu yang mewajibkan perempuan harus mengambil keputusan sendiri tanpa campur tangan orang lain. “Jadilah perempuan yang ideal yaitu perempuan yang bisa berdaya untuk lingkungan sekitarnya. Perempuan yang cerdas yang mencintai dirinya dan menjaga kepribadiannya sendiri serta mampu menjalankan banyak perannya untuk berbagai kebutuhan dan kepentingan sekaligus bisa menginspirasi serta membanggakan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada para perempuan pemerhati sosial di Kota Parepare. Penghargaan diberikan oleh Erna Rasyid kepada para penerima di antaranya, Ibu Andi Nurhanjayani, Ibu Hj. Andi Rusdia, Ibu Hj. Zainab Samsuddin, SH, Ibu Dr. Hj. Nurhayati Ali, M. Hum, Ibu Prof. Dr. Hj. Hamdanah Said, M. Si. (why)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna