MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Banyak cara dilakukan para pelaku kejahatan melakukan pembobolan ATM. Yang terbaru yakni dengan menggunakan teknik skimming dengan menggunakan alat skimmer.
Alat skimmer tersebut bekerja dengan cara mengkloning data dari magnetic srtripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah. Alat ini bahkan dijual bebas melalui situs online shop.
Hal tersebut diungkapkan dua Warga Negara Asing (WNA) asal Turki, Hayrullah Ceylan (39) dan Ismail Yoru (35). Kedua pelaku skimming ini mengaku membeli alat skimmer di online shop Thailand. Alat tersebut yang mereka gunakan untuk membobol ATM di Indonesia.
Indonesia sendiri, khususnya Makassar dipilih lantaran menurut kedua pria yang baru saja menjalani sembilan bulan masa tahanan di Lapas Kelas I Makassar ini mengatakan, sistem pengamanan ATM Indonesia yang paling longgar dan mudah dibobol. Hal tersebut jika dibandingkan dengan negara asal mereka, Turki dan negara lain.
“Security system Indonesia very easy,” kata Ismail saat rilis di Kantor Imigrasi Kelas I Makassar, Kamis (22/3).
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kaharuddin Ali berharap, bank di Indonesia dapat menyediakan sekuriti untuk menjaga ATM.
“Harapan kita Indonesia juga seperti itu (ATM dijaga sekuriti). Meskipun bank harus menambah pengeluaran. Kejahatan seperti ini tentunya yang sangat dirugikan adalah nasabah, pemilik ATM,” ungkapnya.(mks)