PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Kapolres Parepare AKBP. Budi Susanto menyatakan permohonan maaf atas insiden bentrokan antara mahasiswa dengan polisi saat aksi unjuk rasa tolak Omnibus law di depan Gedung DPRD Parepare Rabu, (7/10/2020) lalu.
Permohonan maaf tersebut disampaikannya dihadapan ratusan mahasiswa usai tututan mereka diterima DPRD Parepare.
“Kejadian dua hari lalu itu semua kita tidak harapkan, kalau kita mengorek lagi awal pertama kejadian itu sudah tidak relefan lagi karena bukan rekan-rekan mahasiswa saja yang jadi korban, saya pun demikian karena saya berada di depan,” ungkap Kapolres Parepare, Jumat (9/10/2020).
Budi mengatakan, kondisi pisikologis merupakan pemicu naiknya luapan emosi dari mahasiswa. “Mungkin capek, panas, begitu berorasi ada hal yang tidak pas dihati, dengan kondisi lelah dan capek tersebut sempat memicu emosi,” terangnya.
Ia berharap agar kedepan semua bisa lebih baik lagi. “Kalian bukan musuh kami, sekalipuan ada yang jahat. Bukan orangnya tapi sifatnya saja,” katanya.
Untuk itu sambung Budi, dengan segala kerendahan hati, atas nama Polres Parepare beserta seluruh jajaran memohon maaf atas segala hal yang tidak berkenan selama proses pengawalan.
Budi Susanto menghimbau para mahasiswa yang ingin melakukan aksi terlebih dahulu memberitahu pihak kepolisian agar dapat membantu mengamankan dan menjaga situasi agar tetap kondusif. (*)
Reporter: Hamdan