SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Upaya mediasi antara manejemen bus Bintang Prima dengan keluarga korban kecelakaan tragis di Lapadde, kembali menemui jalan buntu. Keluarga menolak utusan Bintang Prima, karena dianggap menyalahi kesepakatan pada mediasi sebelumnya di Polres Parepare.
Mediasi sedianya berlangsung saat pihak Bintang Prima datang ke rumah duka di Datae, Sidrap, Kamis 29/6. Namun yang ternyata datang bukan pimpinan. Melainkan pria bernama Edward, namun tidak bisa menunjukkan identitas. Padahal, Bintang Prima sudah berjanji bakal hadirkan pimpinan mereka, untuk meminta maaf langsung.
“Memang tidak ada niat baiknya selesaikan persoalan. Kita seperti mau dibodohi, yang datang bukan pimpinan tapi pria yang mengaku-ngaku. Jelas kami tolak” sesal Ahlan, salah satu keluarga korban.
Keluarga korban bahkan meminta agar polisi menahan pria itu, karena dianggap berupaya mengelabui korban dan kepolisian. Sementara di media sosial, keluarga besar dan kerabat korban mulai kehilangan kesabaran. Ancaman untuk bertindak diluar hukum terus disuarakan.
Sebelumnya, kecelakaan yang terjadi di KM7 Lapadde itu menewaskan Sukri (35), Nursanti (37), dan dua anaknya Zaki (7), dan Susan (12). Mereka ditabrak bus Bintang Prima jurusan Makassa-Tana Toraja. Keempatnya sudah dikebumikan dalam satu liang. (ris)